Minggu, 31 Oktober 2010

Blue Vintage Skirt

Hasil jahitan rok saya bulan ini, vintage skirt. Postingannya di blog saya yang bahasa inggris ya
VINTAGE MUSLIMAH

Kalau urusan fashion masuk ke blog yang sana, blog yang ini buat craft and my life hehehe....

Rabu, 27 Oktober 2010

Harapan dalam Abu (Puisiku)

Abu panas bercampur tangis
Masih menghiasi tanah Jogja
Di bawah mega awan yang membakar
Aku masih berharap

Derai tangis dan jeritan
Hampir membuatku hilang arah
Tapi kusadar, ada Tuhan bersamaku

Kabut tebal, hawa panas
hampir-hampir membakar asa ku
Apakah aku masih ada masa depan?
Atau masa depanku hanya hari ini

Tuhan, kusebut nama-Mu ribuan kali
ditemani letusan-letusan Merapi
Entah berapa jauh aku berlari
Hingga aku tak mampu membedakan lagi
Keringatku karena berlari atau karena panasnya udara

Tuhan, aku melihat harapan
Setelah ini,
hijau daun akan lebih hijau
Biru langit akan lebih biru

Tuhan, kupercaya pasti
dalam taqdir-Mu ada Kasih dan sayang-Mu
Beri aku setitik harapan
Meski untuk hidup hari ini saja.

By : Nurul Septiani

Puisi ini saya tujukan untuk orang-orang yang saya cintai, keluarga saya di Jalan Kaliurang, Sleman. Syukur Alhamdulillah mereka selamat. Hanya doa dan batuan kecil yang bisa saya sampaikan, raga saya tak mampu kesana, karena menemani suami bertugas di Jepang. Salam sayang selalu untuk Indonesia tercinta.

Minggu, 24 Oktober 2010

Blogger Muslimah Friendship Award 2010

Wah, aku dapat award dari blognya maryam (Santri-Menulis) senang sekali rasanya. Padahal kita baru kenalan lho dari cerita-ceritanya. Maryam ini juga hebat lho, masih muda sudah bisa menulis cerpen-cerpen yang bagus-bagus.

Kalau ada waktu dan kesempatan, mudah-mudahan kita bisa buat buku bersama hihihi;) Ameen.


Salam sayang buat maryam, nanti ditunggu oleh-olehnya ya kalau aku pulang hihihi ;)

Rabu, 20 Oktober 2010

Roti Cane


Resep

Bahan Roti Cane :
  • 175 gram tepung terigu
  • 1/2 sendok teh garam
  • 100 ml air hangat
  • 125 gram mentega/margarin
  • 1 sdt ragi
  •  
    Cara Membuat Roti Cane :
    Uleni tepung terigu, garam,ragi, dan air sampai rata. Masukkan mentega/margarin cair. Uleni lagi sampai menjadi adonan yang licin. Bagi menjadi 8-10 bagian, bulatkan. Masukkan dalam penggorengan datar yang sudah diberi sedikit minyak yang dipanaskan, goreng sambil dibolak-balik sampai matang. Angkat.
    Selamat mencoba

    Senin, 18 Oktober 2010

    Japanese Cheese Cake


    Akhirnya kesampaian juga bikin kue yang satu ini, alhamdulillah. Kali ini, saya pakai resep original alias dari website resep-resep masakan Jepang. Linknya disini.
    Kan ngelihat resep-resep di Indonesia membingungkan, habis kok butuh cream cheese banyak banget, sampai 1 kilo...huaaaa bisa bokek deh saya. Sudah begitu, melihat foto cheese cake di website-website indonesia, kok beda sama cheese cake yang dijual di toko kue. Alias bukan japanese cheese cake. Akhirnya, saya pakai resep-resep Jepang saja. Walaupun bacanya rada membingungkan, tapi kan ada suami tercinta yang membantu :)
    Rasanya asam manis segar, karena ada lemonnya. Teksturnya lembut, dingin mirip Tiramisu.
    OISHII :D

    Bahan :
    200 gr Cream Cheese (ditaruh di suhu ruang minimal 3 Jam)
    3 SDM Tepung Terigu
    3 Butir Telur (Sudah dikocok sekitar 10 menit pakai kocokan telur)
    100 gr Gula halus
    1 SDM air lemon atau jeruk nipis
    2 SDM Butter atau Margarin dilelehkan (kalau bisa yang tawar)
    200 ml Fresh Cream (Kalau di Jepang merk Megmilk yang halal, kalau di Indonesia ada Elle&Vire, Anchor, dll)

    Cara Membuat :
    1. Kocok Cream Cheese sampai halus dengan mikser. Sekitar 5-10 menit.
    2. Masukkan Gula pasir, kocok lagi sampai benar-benar lembut dan tidak ada gumpalan.
    3. Masukkan butter leleh, air lemon, telur, terigu, dan fresh cream. Kocok pakai mikser lagi sampai 5 menit.
    4. Siapkan loyang, kalau bisa yang bongkar pasang. Kalau ngga ada ngga papa. Olesin dengan butter.
    5. Masukkan adonan ke dalam loyang. Panggang di oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 150 derajat, selama 45-50 menit.
    6. Diamkan kue sampai dingin selama satu jam. Lalu masukkan kulkas selama 2 jam. Potong-potong dan sajikan.
    Selamat mencoba ya, Tipsnya adalah pakai loyang yang rata permukaanya.

    Minggu, 17 Oktober 2010

    Menjadi Muslim, Resikokah?

    Assalamu'alaykum teman-teman, semoga hari ini dan hari selanjutnya menjadi hari yang indah. Dalam sela-sela waktu saya, saya mencoba menuliskan hal-hal keislaman yang saya alami. Supaya ada kenangan indah tentunya yang bisa diceritakan ke anak cucu kita nantinya. Kalau ada saran, kritik, komentar, makasih ya.

    Menjadi Muslim, Resikokah?
    Sempat terlintas di benak saya betapa indahnya negeriku, mau kemana-mana ngga akan dilihatin orang, ngga akan ditanya-tanyain orang soal hijab. Mau pergi kesana, kemari, masuk keluar mall, pokoknya dalam bayangan saya nikmat, deh.
    Bulan berganti bulan, lama-lama saya terbiasa dengan tatapan aneh dari orang-orang sekitar kepada saya. Saya juga mulai terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan. Tapi, saya ngga terbiasa dengan sikap diskriminasi. Inilah resiko menjadi seorang muslim di negeri minoritas.

    Waktu itu, saya pergi ke sebuah mini market untuk belanja sayur dan kebutuhan lainnya. Setelah ritual pilah-pilih selesai, saya langsung beranjak untuk membayar belanjaan saya di kasir. Saat saya mau bayar, tiba-tiba petugasnya bilang "Achira desu" (disana). Tapi yang saya lihat disana hanyalah kasir kosong alias tidak ada orang yang menjaganya. Saya pikir jam kerja petugas tadi sudah selesai, sehingga saya tidak boleh bayar di kasirnya. Tapi ternyata malah ada laki-laki India yang diperbolehkan di kasirnya. Rasanya geram banget saat itu. Akhirnya, ada petugas lain yang datang menghampiri kasir kosong tadi, dan dia mengucapkan kata "Maaf" kepada saya. Padahal, jelas-jelas saya sudah mengantri duluan, kenapa yang dipersilahkan di kasirnya malah orang lain. Sampai semua mata pengunjung toko melihat ke arah saya, rasanya mata saya hampir basah saat itu. Saya berusaha untuk tidak marah, karena akan makin memperburuk citra Islam nantinya. Lebih baik saya mengalah, daripada cari-cari masalah.

    Beberapa minggu kemudian, saya main ke rumah teman saya. Di rak bukunya, ada tertera buku "Menyemai Cinta di Negeri Sakura" karya mbak Lisza Anggraeni dan Mbak Setyawati (sering ketemu orangnya malah belum baca bukunya :p). Langsung aja kepingin baca. Setelah saya baca, ternyata kisah-kisah mereka menjadi muslim di negeri Sakura ini juga banyak mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Seperti mbak Lisza, saat dia berjalan tiba-tiba dikatain "hantu". Lalu mbak Setyawati, juga pernah mengalami hal yang sama seperti saya, diskriminasi saat membayar di kasir. Kok, bisa sama sih kejadiannya. hehehe

    Cerita selanjutnya adalah di kelas bahasa Jepang saya. Alhamdulillah sekarang saya sudah sampai tingkat Shookyu (Intermediate). Kelas baru, murid baru, juga guru baru. Pengalaman pertama di kelas ini, ada yang menyenangkan, ada juga yang mengesalkan. Menyenangkan karena akhirnya saya bertemu dengan teman-teman muslim, walaupun bapak-bapak, sih. Pertama, namanya munir, dari negara Kenya dan yang satunya lagi namanya Hesyam dari negara Mesir. Ternyata istri Hesyam adalah teman saya, hehehe baru tahu wajah suaminya akhirnya.

    Di kelas baru ini, teman-temanya menyenangkan. Cuma ada satu guru yang agak-agak gimana sama saya. Sebelum saya cerita tentang guru ini, perlu diketahui kebudayaan di Jepang seperti apa. Memanggil orang yang sudah dikenal dengan kata "anata" (kamu) adalah hal yang tidak sopan. Jadi, kalau anda sudah kenal seseorang, harus memanggil dengan namanya "Nuruu san (Nama saya di Jepang).

    Di kelas ini, muridnya hanya 6 orang. Dan semuanya sudah memakai nametag masing-masing agar sensei kami bisa memanggil kami semua dengan nama. Kebayang kan, kelas kecil dan semua memakai nama pasti sangat mudah untuk menghafal nama-nama teman-teman kita, kan. Di kelas yang kecil ini, hanya nama saya yang tidak pernah disebut oleh sensei saya. Dia selalu memanggil saya dengan kata "ANATA". Padahal jelas-jelas saya menggunakan name tag dengan tulisan Nuruu. Nama saya tidak pernah disebut sedikitpun olehnya. Tapi, nama teman-teman yang lain semuanya disebut, Uka san (mongol), riri san (peru), kimu san (korea), hesyam san (mesir), muneer san (kenya).  Rasanya kesal sekali, apakah karena saya seorang muslim lalu saya didiskriminasikan lagi. Saya cerita ke suami, yah memang harus sabar kalau jadi muslim disini. Tapi, lain kali kamu juga harus berani, berani membela diri kalau diperlakukan seperti itu, bilang dong ke senseinya "watashi no namae wa nuruu desu" sampai berkali-kali, biar manggil kamu pakai nama, bukan Anata lagi. Ah, ya sudahlah....Senseinya sudah diganti jadi yang baik hati hehehe^^

    Rabu, 13 Oktober 2010

    Nurul's Better Wanna Be

    Hari ini, aku akan berubah menjadi lebih baik. Sudah berniat dalam hatiku untuk membuang semua perasaan negatif yang ada di dalam hatiku. Tidak boleh lagi ada perasaan kesal, marah, judes, sombong, atau apapun semua bentuk perasaan dan pikiran negatif ke orang lain.

    Hari ini adalah waktunya berubah, aku ingin menjadi lebih baik. Aku harus mulai introspeksi, dimana letak kesalahanku yang kemarin dan akan kuperbaiki. Insya Allah kita semua harus mulai merekonstruksi diri. Hari ini adalah tantangan pertamaku untuk menjadi lebih baik selalu.

    HARI INI AKU AKAN MENJADI PETARUNG TANGGUH DALAM HIDUPKU SENDIRI UNTUK MELAWAN SEMUA POTENSI NEGATIF DALAM DIRIKU!!!

    Syal Rajut Bulu

    Akhirnya, kesampaian juga deh bikin si syal bulu....apalah pokoknya entah syal, tas, pokoknya aku suka bulu-bulu...karena aku suka banget gaya victorian ladies era 1800-1900 yang semuanya serba bulu dan bunga mawar....


    Merajut benang bulu ini tuh susah banget sumpeh deh.....perlu waktu kosong yang banyak buat ngerjain rajutan benang bulu. Ini aku ngerjain lebih dari seminggu ada deh kayaknya, ditambah sibuk belajar, sana sini, ngurus rumah dan segala macem, akhirnya nih syal ngga kelar-kelar.

    Dibilang susah, karena lubang chainnya itu loh ketutup sama si bulu-bulu semuanya, jadi sampai bingung pas masukin rajutan selanjutnya....


    Ah ya sudahlah yang penting udah jadi hehehe :D
    Proyek selanjutnya apa yaaaa......:)

    Senin, 11 Oktober 2010

    Workshop Quran bersama Al Hafidz Ameena

    Workshop Quran bersama Al Hafidz Ameena

    by Nurul Septiani Hadianto on Tuesday, October 12, 2010 at 3:29pm
    Pertama-tama, saya mau memperkenalkan guru kami. Dia adalah seorang penghafal quran, dia adalah wanita keturunan china yang dilahirkan di China dan besar di Saudi Arabia. Umurnya masih sangat muda sekali, 26 tahun. Tapi, dia sudah menjadi penghafal quran. Sekarang dia tinggal di Tokyo dan mengajara quran di Masjid Otsuka.
    
    Lalu, dia datang ke acara workshop yang kami buat untuk menunjukkan pentingnya Al-Quran dalam hidup kita. Dan juga bagaimana mengingat setiap ayat di otak kita setiap waktu. Dan saya tidak mau kehilangan kesempatan ini.

    Quran in Our Life (Quran dalam hidup kita)

    Sekarang, saya hanya ingin anda tahu bahwa quran begitu penting dalam hidup kita. Saya sekarang mau bertanya kepada anda sekalian semua, apakah anda mencintai Allah? Bagaimana anda mengekspresikan cinta anda kepada Allah?

    Quran dalam kehidupan kita sangatlah penting, pentingnya sama seperti makan dan minum. Bacalah quran di waktu-waktu utama anda, jangan di waktu senggang anda saja. Jangan mengatakan anda hanya akan membaca quran ketika memiliki waktu. Jadikanlah aktivitas membaca al-quran itu seperti layaknya aktivitas makan dan minum.

    Sekarang pula, aku ingin bertanya lagi pada kalian, “Apakah kalian mencintai Allah? Pasti kalian semua akan menjawab, tentu saja aku mencintai Allah melebihi cintaku pada suamiku. Jika anda benar-benar mencintai Allah, berapa kali anda membaca quran dalam sehari? Jika anda mencintai Allah dibandingkan suami anda, seberapa intense kah anda dengan Al quran. Ketika anda mencintai suami anda,  anda pasti sangat menunggu-nunggu email darinya, sms darinya. Dan perasaan itulah yang seharusnya anda miliki ketika anda mencintai Allah. Selalu cinta untuk membaca quran, setiap hari, setiap waktu layaknya surat cinta.

    Setelah itu, anda sudah membaca quran dan rutin. Anda juga harus mengajarkan anak-anak and baca quran. Kapankah saat terbaik mengajarkan anak-anak anda membca quran. Adalah saat-saat dimana anak anda belum bisa bicara sedikitpun. Saat masih bayi. Hanya dengan meninabobokan anak-anak anda sebelum tidur dengan lantunan zikir dan ayat-ayat quran, mereka akan terbiasa dengan suara Al-quran. Dan ketika sudah besar, mereka akan mampu menghafal Al-Quran.

    Ketika anda ingin mencoba menghafal quran, maka lakukanlah. Anda sudah memiliki niat. Ketika anda sudah memiliki niat untuk menghafal quran, jangan ditunda-tunda lagi. Lakukan segera! Ketika anda sudah memiliki niat lalu anda meninggal, maka anda sudah memiliki pahala keutamaan orang-orang yang menghafal Quran. Dan di akhirat nanti anda akan dipakaikan sebuah mahkota yang terbuat dari permata. Lalu orang-orang akan bertanya-tanya “Apa yang kamu lakukan di dunia, sehingga kamu mendapatkan mahkota cantik ini?”

    Lalu bagaimana cara memulai untuk menghafal Quran? Banyak orang yang bilang menghafal quran itu sulit. Padahal itu salah, Allah menciptakan Al-Quran dalam bahasa yang mudah dipahami. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS 12:2). Dan aku memiliki seorang saudara, dimana ia sudah tua, tapi dia mau menghafal quran. Dan dia melakukannya dengan baik. Jadi, janganlah pernah berpikir anda sudah terlambat untuk menghafal quran. Lalu ketika anda memulai menghafal quran, hafalkan dan ulangi sampai anda benar-benar hafal. Jangan pindah surat sebelum anda menghafal surat yang sedang anda hafal.

    Sesi Pertanyaan
    1.      Ada sekolah yang familiar di Indonesia dikenal dengan nama pesantren. Dimana anak-anak disana diajari islam dan Al-Quran. Mana sebaiknya yang kita lakukan, mengajari anak-anak kita sendiri atau mengirimkannya ke pesantren. Karena seringkali orang berpendapat jika kita yang mengajarkan anak kita sendiri itu lebih barokah.
    Jawab :
    Dulu, ketika saya masih kecil, saya selalu meminta ayah saya mengajarkan quran pada saya. Tapi beliau selalu menolak untuk mengajarkan saya, dan selalu mengatakan “Belajarlah pada tetanggamu!” Saya bingung, kenapa dia selalu menolak untuk mengajarkan saya. Sampai akhirnya, aku tahu jawabannya. “Aku tidak ingin kamu berbahasa Arab seperti saya (Chinese), aku ingin kamu berbahasa Arab seperti orang Arab.” Alhamdulillah, sekarang saya berbahasa Arab seperti orang Arab. Jadi, jika orang lain lebih baik dari anda untuk mempelajari Quran, maka kirimlah anak anda ke sekolah-sekolah Quran tadi, tapi jika anda merasa mampu dan bisa mengajarkan anak anda sendiri kenapa tidak?

    2.      Bagaimana cara membetulkan lafadz anak dalam membaca sebuah surat, misal Tabbats yada habilahabiu…..padahal kan seharusnya Tabbats yada abilahabiu…. Anak ini tuh susah disuruh berubah?
    Terus saya juga punya saran, tampaknya untuk menghafal quran bisa dimulai dari sejak masa kehamilan. Karena menurut psikologi juga, saat kita hamil anak mampu mendengar suara ibunya.

    Jawab :
    Cara mengkoreksi lafadz anak dalam membaca sebuah surat adalah dengan mengulang-ngulangi nya sampai lafadz itu benar. Dan juga cara mengajarkan anak-anak belajar quran adalah dengan suasanya yang senang seperti memberikannya permen ketika ia bisa menghafal, dan sebagainya.
    Ya benar sekali, saat hamil adalah saat yang tepat untuk memulai menghafal quran. Kalau di China, para ibu disuruh melafadzkan alphabet dan beraneka ragam kata china saat hamil, agar ketika besar nanti anaknya pandai berbahasa China (Ini hanya perumpamaan) :D

    Jazakumullah khoiron katsir

    Selasa, 05 Oktober 2010

    Siapa Lebih Hebat

    Seringkali anda merasa seperti anda yang terhebat, terbaik, terpintar karena anda memiliki gelar doktor, profesor, anda orang terkaya se-Asia. Mungkin ada orang-orang yang berfikir seperti itu. Anda merasa hidup anda sudahlah nyaman dengan gaji besar, sehingga anda menyombongkan diri anda.

    Sekarang saya mau bertanya, siapa yang lebih hebat antara anda dan anak jalanan yang sering mengamen dari satu angkot ke angkot lain? Jelas, anda pasti merasa paling hebat. Kan anda bekerja di perusahaan ternama, kuliah di universitas terbaik, dan lain sebagainya. Anda salah besar!

    Kenapa saya katakan anda salah besar menilai mereka, tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya. Namun bagaimana dengan kita? Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini.

    Ada sebuah kisah tentang kesombongan yang selalu dipelihara oleh orang-orang yang menganggap dirinya terhebat. Kisah ini lucu dan menarik.

    Ada seorang profesor, dia menyewa sebuah kapal dan seorang nelayan untuk menemani dirinya melakukan riset di laut. Si nelayan yang menjadi pengemudi kapal hanya terdiam dan hanya bicara jika diajak berbicara. Tiba-tiba sang profesor bertanya pada si nelayan "Berapa lama kamu sudah menjadi seorang nelayan?" Si nelayan berkata "20 tahun."
    Lalu sang profesor bertanya lagi pada si nelayan "Apakah kamu tahu biologi?" sang nelayan hanya menggeleng kepala menunjukkan ketidaktahuannya. "Kimia, geografi, astronomi, fisika?" Sang nelayan hanya menggeleng dalam setiap pertanyaan yang diluncurkan oleh sang profesor.
    "Lantas kau hanya menghabiskan waktumu hanya untuk menjadi nelayan?" Lalu si nelayan berkata "Iya"
    "Kau kehilangan hidupmu 50 persen karena kau tidak tahu ilmu-ilmu itu." Sombong si profesor, dan nelayan itu hanya terdiam.

    Lalu tiba-tiba angin menunjukkan ketidakramahannya pada penghuni laut, yap betul...Badai datang. Dan tiba-tiba perahu nelayan itu terbalik karena kencangnya angin tersebut. Si nelayan bertanya pada sang profesor, "Apakah kau bisa berenang?" sang profesor hanya bisa menggeleng kepala menunjukkan ketidakmampuannya. "Sayang sekali, kini kau akan kehilangan 100% nyawamu."

    Kenapa harus sombong kepada orang yang kau anggap tidak mampu? Apakah semua orang harus menjadi dokter agar bisa dikatakan hebat? Apakah semua orang harus menjadi profesor agar dikatakan hebat? Toh, Allah menciptakan kelebihan di setiap insan yang Ia ciptakan. Hanya saja, insan tersebut kurang mengetahui kehebatan dirinya. Sekarang, berpikirlah "Kita semua hebat"

    Minggu, 03 Oktober 2010

    Akhirnya Kesempatan Itu...

    Hari sabtu, saya dan suami pergi ke Festival of Nations. Disana adalah tempat berkumpulnya semua orang asing, terutama jika anaknya bersekolah di Seisen National University. Jadi, saya ngga menemukan orang Indonesia dan Orang Turki disini, karena punya sekolah sendiri. Sempat bertemu beberapa muslimah dari malaysia yang anak-anaknya sekolah di tempat ini.

     



    Ke tempat ini jelas punya tujuan, dong. Saya memang sudah buat janji sama Mari Hirako untuk melihat beberapa karya-karya beliau. Dan dengan senang hati beliau menerima saya.









    Lalu saya membeli salah satu kit yang saya incar sejak dulu....SWAN COTTAGE!!! harganya mahal...tapi saya bener-bener pingin ini jadi masterpiece saya someday...Tampaknya bakalan lama ngerjain project yang satu ini...pelan-pelan aja...yang penting hasilnya bagus nanti, Amiin
     Maaf photo lukisan swan cottage yang belum disulam tidak boleh dipublish...sudah perjanjian...