Jumat, 25 Juni 2010

Mendidik Anak ala Jepang

Sekai wa tottemo hiroikara
yume wa ōkii hō ga ii yume ni mukatte
hassha ōrai `sā genki ni iku ze!'
Hare hare hare hare hare hare kitto hareru ashita mo aeru
hare hare hare hare hare hare kitto hareru ashita mo aeru
`sorosoro oshimai'
ton'neru no mukō wa
aozora-ippai ryōte o hirogete
sekai ga matte iru

(dari lagu Ashita tenki ni hare acara okaasan to isho di NHK)

Kira-kira artinya seperti ini
Dunia Ini sangat luas
Aku punya mimpi yang sangat besar
Segera berangkat meraih mimpi
Aku bangkit sekarang
Cerah...cerah...cerah
Cerah...cerah...Cerah 2 x
Semoga Besok Juga cerah
Ini adalah tentang waktu
Akhir dari terowongan ini adalah langit yang biru
Dunia sudah menantimu

Lagu ini diputar setiap hari jam 8 pagi dan jam setengah 5 sore. Hebatnya lagi lagu ini ditujukan untuk aka-chan (balita). Dan yang paling saya heran, ternyata setelah saya search di wikipedia, acara ini sudah berlangsung sejak tahun 1959 hingga saat ini (2010).

Maka dari itu tidak heran kalau setiap melihat orang jepang begitu semangat setiap harinya. Selalu menyanyikan lagu ini, bahkan saya pun yang bukan orang jepang, sampai hafal sama liriknya^^

Mendidik seorang anak dengan kata-kata yang penuh semangat untuk menggapai mimpi yang indah di masa depan, diulang terus setiap harinya. Sehingga mereka terbiasa untuk hidup meraih mimpi dan cita-cita.

Tidak ada yang salah dengan negara, dengan hasil sumber daya alam yang melimpah. Ternyata kemajuan suatu bangsa dilihat dari Sumber Daya Manusianya. Saya yakin, kita sebagai umat Islam punya kata-kata yang lebih indah, yaitu Firman Allah SWT. Semoga anak-anak kita menjadi bisa jauh lebih baik dari mereka.

Metodenya adalah pengulangan kata-kata yang baik setiap hari :)

Ini video acaranya

Kamis, 24 Juni 2010

Belajar Merajut


Senangnya aku bisa merajut akhirnya....:)))

Pertama kali merajut di merajut online (http://merajutonline.multiply.com/)
sama sensei lenny, kebetulan kita tetanggan di yokohama, masih satu kecamatan di tsurumi...hihihi^^

Belajarnya sih cuma satu setengah jam...tapi kita harus semangat, itu cuma dasarnya aja kok^^, kita bisa cari pola di internet...dan eksplorasi sendiri.

pertama kali belajar kok keliatannya susah tapi ternyata merajut itu menyenangkan...

untuk scarf aku pake tusuk single crochet dan double crochet, benang campurang wool dan acrylic....

Topi aku pake benang slubby...hasilnya lucu kayak bulu domba hihihi^^

Kalau untuk slippernya aku pake kain felt...polanya...pake cara aneh ku, ngukur sepatu crocs suamiku hahahaha^^, kreatif bisa dari mana saja....

Sekarang, aku mau memperlihatkan pada temen-temen, dasar dari crochet yaitu single crochet, saranku sih latihan dulu bikin single crochet sampai panjang, agar tangan kita terbiasa.





Kalau dibahasakan lisan seperti ini

1. Bikin chain stitc, atau rantai
2. masukkan jarum ke lubang ke dua dari akhir, tarik benang keluar.
3. Ambil benang baru, lalu selipkan ke dalam dua benang sebelumnya.



Semoga bisa dicoba dan bermanfaat yaa^^, pertama-tama aku juga belajar begini dulu kok....nanti setelah itu baru belajar double crochet dan baca pola...

Selamat mencoba teman-teman

Selasa, 22 Juni 2010

Suka Duka Berhijab di Negeri Sakura



Menjadi muslimah dengan memakai hijab adalah menjadi tantangan sendiri, berbeda halnya dengan laki-laki pasti lebih mudah untuk hidup dimana saja. Terkadang ada banyak hal yang tanpa disadari itu menjadi suka dan kadang menjadi duka. Akan tetapi, suka dan duka itulah yang selalu menjadi penguat iman, Insha Allah.

Keuntungan buat saya tersendiri dibanding teman-teman yang lain tidak memakai hijab. Wajah saya disini memang wajah orang asing buat orang jepang, sehingga ketika saya bertemu dengan orang-orang asing, tak jarang mereka menyapa saya. Halo..hai..atau sekedar tersenyum. Selain itu, saya memakai hijab. Disinilah letak yang paling menguntungkan buat saya dibanding teman-teman suami yang muslim tapi belum memakai
hijab.

Saat itu saya di supermarket, untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Saya berpapasan dengan seorang japanese muslimah yang juga berjilbab. Rasanya senang sekali saat itu, karena menemukan saudara di dalam satu ku (kecamatan). Lalu kami berkenalan dan saling tukeran email dan nomer Handphone. Senang sekali rasanya, ternyata hijab saya menjadi sebuah identitas untuk lebih mudah dikenali.

Ada lagi cerita ya lain, saat itu saya berencana mau membeli handphone di sebuah mall. Karena untuk membeli handphone harus memakai alien card dan inkan (cap tanda tangan) suami (saat itu saya belum bikin). Ternyata barang yang menjadi persyaratan tertinggal di apartemen, jadi suami saya harus kembali ke apartemen. Disitu saya menunggu sambil melihat-lihat kain-kain khas jepang. Di tempat itulah saya bertemu
dengan orang jepang yang sudah tinggal di Indonesia selama 18 tahun, namanya Rika Kojima. Dia langsung menyapa saya "orang indonesia ya? Soalnya kamu pakai jilbab jadi saya tahu kamu orang Indonesia." Dan saat itulah saya merasa beruntung bisa memiliki banyak teman orang jepang. Sangat amat jarang seorang asing bisa bersahabat dengan orang jepang. Bahkan teman-teman suamiku belum ada yang punya sahabat orang jepang. Karena punya sahabat orang jepang itu sangat menguntungkan, ketika kita tidak tahu banyak hal disini, kita bisa banyak bertanya dan mereka dengan senang hati membantu.

Lalu, hari minggu kemarin saya dan suami bersepeda ke taman tsurumi. Disana saya bertemu sepasang suami istri japanese, mereka menyapa kami "assalamu'alaykum" , saya tidak tahu kalau mereka muslim, karena istrinya belum berjilbab. Dan saat itu saya merasa bersyukur untuk yang kesekian kalinya, Saya Berhijab dan hijab itu menjadi identitas untuk saya.

Dukanya pun juga ada beberapa yang kadang tak mengenakan di hati. Waktu itu ada undangan untuk memakai kimono dari kuyakusho (kantor kecamatan) untuk orang asing. Saat itu, semua perempuan mau dipakaikan kimono. Jadi harus melepas baju. Saya satu-satunya muslim saat itu dan harus mencari-cari tempat untuk mengganti baju, akhirnya saya mengganti baju di belakang pintu. Lalu seorang ibu-ibu yang mau memakaikan kimono buat saya menyuruh saya untuk melepas hijab saya. Saya bilang tak mau, tapi alhamdulillah saya memiliki teman seorang nepal. Dia yang membuat argumentasi untuk ibu itu, padahal dia beragama hindu. Akhirnya jadilah saya kimono berjilbab hehehe^^

Lalu ada lagi ceritanya, dalam seharian itu selalu mendapat pertanyaan "Itsumo Kabute?" (Apakah selalu bertutup kepala?). Seorang nenek tua bertanya sesuatu kepada saya "Anda dari suku apa ya, saya pernah melihat di TV oraang-orang dari suku tertentu memakai ini." Akhirnya suamiku menerangkan, "Kami orang islam, jadi punya kewajiban memakai ini."

Lagi-lagi mendapatkan ketdaknyamanan di kantor imigrasi japan di tokyo. Saat itu dalam satu ruangan itu orang asing semua, dan saya (seperti biasa) mendapatkan tatapan yang aneh dari mereka. Ada satu orang, wanita amerika yang baik mau tersenyum pada saya, dan saya balas senyuman itu. Setelah itu ada seorang wanita bule (wajahnya terlihat orang latin), dia memakai tanktop dan celana pendek, lalu
memperhatikan saya dari atas sampai bawah. Terus terang tidak nyaman diliatin kayak gitu, tak balas saja ngeliatin lagi, eh malu sendiri kali ya hehehe ^^

Setelah itu nomor antrianku dipanggil, lagi-lagi petugas imigrasi bertanya "Itsumo Kabute?" Selalu pertanyaan itu....hahaha. Tapi itulah kesempatan saya untuk menerangkan pada mereka tentang agama Islam.

Jumat, 18 Juni 2010

Resep Pizza Vegetarian



Ngga nemu daging halal minggu ini....jadi seminggu ini makan seafood dan sayuran..hehehe
bukan hambatan buat aku, udah ngiler banget pingin makan pizza....mau beli adonan yang langsung jadi ngga bisa, karena pake margarine (dari babi kalo di jepun)...yuuuk bikin sendiri adonannya hehehehe

Bahan dasar Roti

1. Terigu 2 1/2 cup
2. 1/2 sachet ragi instant
3. 1 butir telur
4. 2 sdm olive oil (pake minyak apa aja bisa kok, aku pake minyak canola)
5. Air hangat 15 sdm
6. Garam dan gula

Isi
1. Pasta Tomat (bisa diganti 6 buah tomat yang udah direbus dibuang kulitnya)
2. Bawang bombay
3. Brokoli
4. Jamur
5. Paprika
6. Terong
7. Garam, Gula dan Penyedap rasa
8. Keju mozarella (apa aja yang cepet leleh)

Cara Membuatnya
1. Garam dan gula diaduk rata bersama tepung terigu
2. Masukkan Ragi aduk rata.
3. Masukkan air hangat, dan telur, aduk rata lagi.
4. Uleni sambil ditambahkan minyak.

Kalau kelembekkan tambah terigu, kalau kekeringan tambah air dan minyak dikit

Isi : Tumis semua jadi satu kecuali keju

Finishing...
Taburin bahan isi, urutannya toping baru keju diatasnya.
Panggang di oven 180 derajat selama 30 menit, kalau ngga ada oven pakai wajan anti lengket dengan api kecil ditutup rapat (jangan dibuka sedikitpun) selama30-40 menit.

Jadi deh hehehehehe

Rabu, 16 Juni 2010

Mengagumi Kehebatan Ibu-Ibu di Jepang




Menginjakkan kaki di bumi sakura, berarti adalah kemandirian. Tidak bisa mengandalkan orang lain untuk membantu kita. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dalam sebuah kata, kemandirian.

Berbeda halnya ketika hidup di Indonesia, ada sanak saudara, pembantu, supir, dan lain-lain. Semua yang ada disini harus dilakukan sendiri, mulai dari membersihkan rumah, memasak, belanja sayur, mengantar anak ke sekolah, dan lain sebagainya. Biaya menggaji pembantu sangatlah mahal, sama seperti menggaji seorang karyawan gelar sarjana di Indonesia (sekitar 8 jutaan). Sehingga semua harus dikerjakan sendiri.

Belum lagi ditambah biaya transportasi yang mahal, maka diharapkan memiliki sepeda untuk alat mobilitas. Kalau melihat seorang ibu yang melintas dengan sepedanya, sambil membawa kedua anaknya (satu dibonceng, satu digendong pakai baby carrier), yang ada di dalam hati saya adalah, Hebat. Belum lagi setelah belanja, pasti ada barang yang dibawa.

Itu baru di sepeda, ketika naik kereta...lalu bertemu dengan seorang ibu sambil membawa dorongan (baby stroller) lalu menggendong anaknya yang masih bayi dengan baby carrier (gendongan), lalu naik lift, naik kereta, naik eskalator....semua dilakukan sendiri!!! Hebat.

Hujan, ngga masalah buat mereka beraktifitas.....tetap memakai sepeda dengan jas hudan sambil membawa anak-anaknya mengantar sekolah, belanja, dan sebagainya.

Disamping itu, mereka punya keahlian yang hebat pula...mereka semua harus bisa memasak dan menjahit. Karena, setiap anak yang di sekolah TK, diwajibkan membawa bekal buatan ibunya (bentonya pun lucu-lucu dan kreatif), membawa tas buatan ibunya....Hebat!

Jika melihat mereka, teringat kisah Fathimah R.Anhuuma...
Selalu menggiling gandum untuk membuat roti dengan tangannya sendiri, membersihkan rumah, mengurus Hasan dan Husein sendiri, menjahit baju untuk kedua anaknya sendiri, tanpa ada baby sitter dan pembantu.

Benar-benar seorang ibu yang patut dicontoh untuk para muslimah...

Banyak terima kasih untuk teman-temanku yang hebat, terutama mbak lenny....:))

Minggu, 13 Juni 2010

Membuat Menu Lintas benua



Menu buat nanti malam nih agak aneh, alias lintas benua :)
Ada kari melayu, ada salad jepang, ada kebab ayam arab, roti jala medan (tapi ngga dijalain, ngga punya alatnya soalnya), sama nasi hainam.

Untuk posting resepnya, aku akan kasih resep kebab ayamnya, rasanya enak banget, persis kayak kebab turki beneran, bukan kebab turki yang dipinggir jalan.

KEBAB AYAM
1. Ayam Boneless(rebus)
2. Kari bubuk
3. Pasta tomat
4. Saus Tomat
5. Merica
6. Garam
7. Kaldu Bubuk
8. Bawang Bombay
9. Minyak goreng
10. Tomat dibelah2 buang bijinya dulu ya.

Cara membuat :
Tumis bawang bombay, masukkan ayam dan tomat. Tumis sampai harum semuanya, masukkan bubuk kari, pasta tomat, saus tomat, merica, garam, kaldu bubuk. tumis sampai merata semua. Jangan sampai lengket, nanti warnanya gosong, tambahkan minyak bila perlu.

Oishiiiii

Sabtu, 12 Juni 2010

Jangan Jadi Seniman di Indonesia (part 1)

Capek dengan semua kasus pembajakan di Indonesia. Semua seniman, artist, dan pengrajin semacam saya, pasti nggak mau hidup di Indonesia. Jawabannya ngga lain dan ngga bukan adalah masalah pembajakan.

Anda membuat lagu, lalu lagu anda dibajak, dijadikan MP3. Semua orang punya lagu anda, tapi anda tidak mendapat apa-apa. Begitu juga dengan pengarang buku, anda sudah capek mengarang buku. Misal buku kerajinan tangan, lalu buku anda di scan, lalu dijadikan e-book. Terus dijual, dan anda tidak mendapatkan keuntungan dari buku anda.

Itulah Indonesia.
Terus terang saya gemes banget, dan ini mungkin sudah puncak kegemesan saya. Mungkin anda pernah denger kata-kata ini. "Pingin buat kerajinan tangan untuk mendekorasi rumah anda, tapi ngga ngerti caranya. Pingin beli bukunya, tapi terkendali harga. Kami lah solusi untuk anda, e-book kerajinan tangan, 100 ebook=Rp 100.000, dan bla-bla-bla"

Sebenernya saya pernah nyobain beli, dan rasanya menyesal seumur hidup, karena isi ebooknya mengecewakan. Ngga bisa kebaca, beda dari ukuran aslinya. Dan itu cukup menjadi yang pertama dan terakhir buat saya beli ebook. Berbeda kalau kita beli buku asli, pasti hasil karya kita akan menjadi lebih cantik karena dibuat dengan hati. Pernah tahu petuah ini kan, segala sesuatu yang didapat dengan mudah, pasti akan cepat juga hilangnya.

Saya hanya kasihan dengan temen-temen yang jadi customer, ebook itu semuanya bisa di dapat gratis di google. Tapi ada aja Penjual yang nakal, menjualnya begitu aja buat temen2 yang ngga ngerti. Semoga rizkinya ngga berkah, karena sudah berbuat curang dalam adab jual-beli.

Saya salut buat temen-temen yang masih setia menjual buku-buku asli, pasar kalian adalah orang Indonesia. Hebat, kalian masih bisa bertahan. Semoga Allah merahmati kalian selalu dengan rizki yang berkah.

Buat temen-temen, jika ingin menjadi seniman...hargailah seniman yang lain. Pasti nanti akan jauh lebih hebat!!!! Belilah buku asli, meskipun harganya mahal....atau lebih baik beli buku bekas.

Membuat Tempat Tissue Kain Felt

Senangnya bisa berbagi bersama ibu-ibu PM KANTO (Kanagawa-Tokyo) untuk membuat tempat tissue dari kain felt, terus dihias-hias sama sulam benang....Mereka senang, yang ngajar juga senang...


Karena banyak banget yang dateng, terus banyak bawa anak-anak juga....pasti deh kebayang repotnya kayak apa dan akhirnya sulit buat belajar hehehe

Tenang-tenang, jangan khawatir...

Ini semua ada tutorialnya udah, tinggal di download aja kok hehehe...



Terus terang rasanya senang sekali bisa punya banyak teman...tapi sayang aku lupa bawa kamera, jadi ngga bisa foto-foto deh acaranga huhuhu :(

Yang pertama, siapin dulu kain Felt...besarnya dihitung dari tissue, lebihin 1/2 cm kanan kiri

Kedua, bikin polanya.....untuk yang ini cuma ada 3 pola :
1. Bunga mawar (ada di video tote bag sulam pita)
2. Bikin tangkai
3. Bikin daun

Membuat Tangkai



Membuat Daun



Terakhir, setelah sulam-menyulamnya udah selesai....kita jahit yuk
Jahit pinggir-pinggir kain pake tusuk blanket stitch

Blanket Stitch



Taraaaaaaaaaaaaaa....jadi deh :))))
Mudah-mudahan puas yaaaaa

Selasa, 08 Juni 2010

Tote Bag di sulam pita

kemarin bikin tote bag...dapet pola dari buku jepang yang apik-apik tenan..heheh

terus sulam pita gaya jepang, keliatannya juga apik kok...senang banget rasanya.



Ayooo membuat tote bag yuuukkkk....

Caranya gampang banget kok menyulam pita itu, untuk pertama kalinya sweet small garden versi indonesia ini akan ngajarin temen2 cara bikin bunga mawar yang lucu itu...

gampang kok :)

silahkan liat di video dibawah yaaa......!



Insya Allah pasti bisa bikin spider web rose kayak gitu hehehe :)



Selamat mencoba !!!