Kamis, 31 Maret 2011

LOMBA MENULIS "KEHAMILAN YANG MENAKJUBKAN"

Kehamilan bagi perempuan yang sudah menikah adalah sesuatu anugrah menakjubkan serta luar biasa yang diberikan Allah kepadanya. Tentunya dalam menjalani kehamilan tersebut, banyak hal yang menakjubkan terjadi.  Mulai dari awal mengetahui kehamilan, kemudian perubahan fisik, perubahan emosi, sampai perubahan sikap yang bisa jadi menjadi “bawaan” atau ngidam selama kehamilan. Semuanya akan menjadi kisah yang selalu menakjubkan untuk di ingat.

Buatlah tulisan mengenai pengalaman selama menjalani kehamilan.  Baik pengalaman selama kehamilan tersebut membahagiakan, menyenangkan, atau bahkan menyedihkan. Namun hal itu semua menjadi warna-warni membuat kehamilan yang di jalani menakjubkan dan  mempunyai kesan tersendiri bagi anda dan bisa  menjadi inspirasi dan pelajaran penting bagi para pembacanya kelak.

Yuk, Ekspresikan semua ungkapan kata hatimu lewat  lomba menulis pengalaman “Kehamilan yang Menakjubkan”. 

Syarat dan ketentuan :

1. Tulisan yang dibuat berdasarkan pengalaman nyata dengan tokoh diri sendiri,  pasangan istri, atau yang lainnya. Tulisan pengalaman kehamilan tersebut, bisa ditulis  berdasarkan kejadianpengalaman kehamilan yang sedang dijalani sekarang  ataupun bisa juga pengalaman hamil yang pernah di alami.

2. Tulisan  dibuat dalam bentuk file Words huruf Times New Romans ukuran 12. Spasi 1,5. Maksimal 3 halaman.

3. Kirim tulisanmu  ke alamat email tim juri lomba menulis pengalaman “Kehamilan yang menakjubkan”  ke :  timlombamenulis@yahoo.com  dan  cc ke : aryamandira39@yahoo.com beri subjek  :Kehamilan Menakjubkan

4. Sertakan pula biodata penulis yang terdiri dari:  nama lengkap , nama FB/ Blog, email,  alamat lengkap dan nomor telpon.

5. Batas pengiriman surat tgl  31 Maret 2011

6.Peserta wajib memposting informasi lomba ini di blog atau fb masing-masing dengan mentag Tri Wahyuni Rahmat, serta 25 teman lainnya. Yang memposting di blog dipersilahkan memberikan link/tautan postingan tema lombanya pada wall facebook Tri Wahyuni Rahmat. Buat setingan postingan untuk umum/everyone.


H a d i a h 

Juara 1. Uang sebesar Rp. 500.000 + sertifikat
Juara 2. Uang sebesar Rp.300.000 +  sertifikat
juara 3. Uang sebesar Rp. 200.000 + sertifikat

Akan di pilih tulisan yang di anggap menarik oleh tim penyelenggara, dan apabila  tulisan tersebut memenuhi persyaratan, maka akan dibukukan oleh yang di editori oleh  Sari Azis (editor dan penulis) . 

Naskah tulisan yang masuk akan menjadi milik penyelenggara dan Keputusan Juri tidak dapat di ganggu gugat.

Yuk mari menulis dan berkarya,
Salam hangat,

Minggu, 27 Maret 2011

Pengumuman Undian Giveaway

Bismillahirrahmannirrohiim

Biar afdhal pake bismillah dulu...hehehe Alhamdulillah giveaway sudah diundi... dan sekarang waktunya pengumuman buat para pemenang.

Pemenang untuk hadiah sakura bathsalt and paper soap adalah

DEVI

Dan pemenang untuk hadiah paket benang Jepang adalah 

ICHA

Nurul ucapkan terima kasih yang tak terkira kepada semua teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam pengundian giveaway ini. Semoga Silaurrahiim kita tidak hanya berjalan di blog dan internet saja, tapi juga bisa di dunia nyata. Hehehe, saat ini saya tinggal di Jakarta untuk sementara....mudah2an kalau ada waktu kita  bisa berjumpa, yah 

Untuk para pemenang, harap menghubungi saya di email nurul.septiani@gmail.com dengan menuliskan alamat lengkap dan nama lengkap. Terima kasih. 

*Untuk mencegah terjadinya salah paham dalam pengiriman paket (karena sekarang lagi musim teror bom) saya gunakan nama saya dan alamat lengkap saya dalam pengiriman paket, atas nama NURUL SEPTIANI.

Senin, 14 Maret 2011

Saya Belajar dari Gempa Jepang

Seperti halnya Jepang, mereka belajar dari pengalaman gempa di Kobe pada tahun 1995, dengan gempa sebesar 6,8 SR, mengambil nyawa sebanyak kurang lebih 6000-an orang, dan korban luka-luka serta hilang yang jauh lebih banyak. Pemerintah jepang belajar, mereka membuat gedung yang tahan gempa semaksimal mungkin. Dan hal ini terbukti, Gempa kali ini adalah 9,0 SR (info terbaru dari JMA), hanya beda 0,1 dengan tsunami Aceh tahun 2004 yaitu 9,1 SR dengan memakan korban kurang lebih 100.000-an jiwa. Dan korban gempa serta tsunami di Jepang kali ini adalah sekitar 3000 jiwa. Bencana memanglah taqdir dari Allah, tapi bukankah Allah juga memerintahkan kepada manusia agar berikhtiar?

Saya pun belajar banyak hal dari negeri ini, saya mengalami gempa yang cukup besar di daerah saya, Tsurumi sekitar 7,9 SR getarannya (FYI, gempa Jogja 6,5, gempa new zealand 7,3, gempa Sumbar-Nias 7,1). 

Sore itu, saya lagi asyik membuat list makanan apa saja, yah nanti yang mau saya makan di Indonesia, karena keesokan harinya saya pulang ke Indonesia. Saya pun sedang berberes-beres, sebelum kepulangan saya ke Indonesia, saya mau menyenangkan hati sahabat-sahabat saya, satu persatu saya kasih hadiah. Rencananya sore itu, saya mau ke kantor pos mau mengirim barang untuk para sahabat saya di Jepang. Saya pun berencana mau membuat kue untuk suami saya, agar hatinya senang sebelum kami berpisah. Tiba-tiba saya merasakan gempa kecil, seperti biasa saat gempa saya masih tenang-tenang saja. Lama-kelamaan gempa ini menjadi `tak biasa` buat saya dan terasa berbeda dari gempa-gempa sebelumnya, saya langsung tancap ambil jaket dan jilbab lari keluar dengan sandal karet, tanpa kacamata. Semua orang pun juga berlarian keluar, syukur alhamdulillah apartemen saya di lantai satu, saya ngga kebayang kalau di lantai atas dalam kondisi hamil harus berlari-larian di tangga. Akhirnya gempa selesai. 

Lalu saya kembali lagi ke rumah, entah kenapa saya terpikir memasukkan dompet dan handphone ke kantong saya, padahal gempa sudah selesai. Ternyata feeling saya benar, gempa datang lagi dan jauh lebih dahsyat dari sebelumnya. Gempa kedua saya melihat microwave saya sudah goyang-goyang hampir jatuh, saya langsung menuju keluar lagi. Saat gempa ini, saya berkenalan dengan tetangga saya orang korea, seorang perempuan, chiyong namanya, selama ini saya kesal dengannya karena selalu mabuk dan membuat ribut. Dan sungguh di luar dugaan, memang kita tidak boleh menilai orang yang jeleknya saja, dia bertanya pada saya "bawa pasport, ga?" saya bilang "perlukah? saya hanya bawa dompet dan handphone." Lalu saya bilang, "saya takut kembali ke rumah lagi." Akhirnya dia menemani saya sambil memeluk saya ke dalam rumah dalam kondisi gempa, saya langsung masukkan dokumen penting dan sedikit pakaian. Disini, ada pelajaran pertama, saya harus menilai bahwa setiap manusia itu pasti punya kebaikan, seburuk apapun dia. Bahkan chiyong juga menemani dan menghibur saya, karena saya terlihat sangat panik, sendirian tanpa suami saat terjadi gempa ini. Saat itu saya sangat panik sekali, suami berpuluh-puluh kali tidak bisa dihubungi, padahal dia kerja di lantai 28 dan pinggir teluk. Memang saat itu jaringan telepon tidak beroperasi, lalu chiyong menyuruh saya menggunakan viber (sejenis software untuk menelpon lewat internet), akhirnya dengan viber suami saya dapat dihubungi dan dia baik-baik saja, Alhamdulillah.

Lalu, gempa mulai mereda dan kami semua kembali ke rumah. Sesampainya di rumah saya langsung beres-beres membawa baju saya dan suami, minuman, makanan dan memakai coat tebal serta boots, karena saat itu suhu udara masih dingin sekitar 7-10 derajat. Saya duduk di belakang pintu bersama barang-barang saya, agar kalau terjadi gempa besar lagi saya bisa kabur. Saya mengecek rumah, dan saat ingin mencharge handphone, ternyata listrik mati. Tidak hanya listrik yang mati, air dan gas juga mati. Oh, tidaaaaak.... Sudah jaringan telepon mati, kini listrik, air dan gas juga mati, dan selang beberapa detik membuat status di FB, internet pun juga mati. Bagaimana saya bisa bertahan di rumah yang semakin gelap, karena hari mulai menjelang malam. Malah saya lupa menampung air keran (kalau di Jepang air keran langsung minum) dan hanya tersisa sedikit lumayan. Yang penting jangan panik dan stress, kasihan janinku kalau aku stress dan panik. Saya menyuruh janin saya, "Nak, tendang bunda terus yah, kalau kamu tendang bunda terus, bunda ngga stress." Aku pun juga berusaha tidak stress dengan keadaan agar janinku tetap bergerak. Disini pelajaran kedua adalah, bekerjasamalah dengan janin anda, saat anda menghadapi bencana atau hal sesulit apapun. Karena Allah sudah menaruh nyawa pada mereka sehingga mereka bisa diajak berkomunikasi. Alhamdulillah, kerja sama saya dengan janin saya berjalan baik, dia tetap menendang saya dan saya tetap tenang dan banyak berzikir.

Gempa masih tetap ada, dan saya masih sangat ketakutan menghadapi hari semakin malam dan gelap, tanpa komunikasi, sendirian, tak tahu harus pergi kemana, karena ternyata chiyong dan kawannya pergi mencari makan. "Ya Allah, kalau memang taqdirku harus mati saat ini, aku pasrah, aku akan menjadi syahidah bersama janinku."  Saya benar-benar bingung dan tak tahu harus berbuat apa, semua keadaan sudah mulai mencekam, lalu saya berjalan keluar apartemen sebentar, dan saya bertemu tetangga saya yang lain, dia bertanya "Kok, ngga ke tempat evakuasi?" "Emang ada?" "Ada, sekitar 200 meter dari sini." tapi orang ini sendiri tidak tahu tepatnya dimana. Saya maasih bimbang harus meninggalkan rumah atau tidak, karena saya juga khawatir meninggalkan rumah, tapi suami saya tak tahu keberadaan istrinya  dimana. Akhirnya, saya tetap menuju ke tempat evakuasi, yang saya pikirkan saat ini adalah kondisi terburuk, kalau semuanya mati listrik, air, dsb lalu terjadi gempa dan sendirian, maka saya khawatir tak selamat. Akhirnya saya berjalan mengikuti orang-orang pergi ke arah mana, setelah saya tahu tempat evakuasinya, saya kembali ke rumah berjalan kaki dengan menuliskan pesan, baru kembali lagi ke tempat evakuasi. Benar, saat saya kembali ke rumah, suasana lebih mencekam daripada kuburan, sangat gelap dan dingin. 

Lalu saya kembali lagi ke tempat evakuasi, disini saya merasa lebih tenang, karena penerangan dan penghangat ruangan ada meskipun dari minyak tanah. Ternyata setelah membaca berita setelah bencana selesai, ada 100 kali getaran gempa dalam 5 jam ini, pantas saja, kemarin saya sudah tidak bisa lagi membedakan ini gempa atau perasaanku yang ingin pingsan karena sudah kelelahan.  

Kami mendapat biskuit dan air mineral satu-satu. Selama di tempat evakuasi, tak ada satu pun orang Jepang yang panik menghadapi gempa. Bahkan anak-anak masih sempat menghibur saya, "Listriknya mati, yah, lihat ini deh" sambil menunjukkan lampu buatannya sendiri yang tenaganya dia gerakkan dari memutar-mutar tuasnya. "Waaahh sugooi, arigatou yah" sambil saya tersenyum. Disini saya belajar lagi, bahwa kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah. Saya belajar bagaimana mereka bisa tidak panik mengahadapi gempa ini, sehingga saya juga terbawa suasana mereka agar tidak panik dan malah bisa lebih konsentrasi berzikir pada Allah. 

Banyak hal lain yang harus dipelajari dari gempa ini. Belajar pasrah dengan keadaan dan ketetapan Allah, belajar tidak mengeluh, belajar komunikasi di saat bencana, belajar berhenti dari kesedihan yang berlarut-larut, sebagaimana pemerintah Jepang yang saat ini sudah memikirkan rehabilitasi setelah gempa, padahal gempa baru terjadi 2 hari yang lalu. Saya banyak belajar dari orang-orang Jepang disini saat bencana ini. Seperti kondisi para pengungsi lainnya di Sendai, Iwate, Fukushima, dan sebagainya. Mereka mengungsi, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berebutan makanan di pengungsian. Pemerintah juga sangat peduli, bukan hanya terhadap warga negara Jepang, tapi juga terhadap warga negara asing seperti saya. Mereka tidak pilih-pilih siapa yang harus diselamatkan, seperti pidato Perdana Menteri Jepang tadi malam, "Satu nyawa, pun harus diselamatkan, Ayo berjuang bersama." Tidak ada istilah daerah terisolasi seperti yang sering kita dengar saat bencana di Indonesia, pemerintah rela mengeluarkan uangnya bermiliar-miliar untuk membentuk 50 ribu tim penyelamat beserta helikopter, sehingga daerah yang tak terjangkau pun bisa segera dievakuasi. Begitu juga dengan media disini, selalu mengeluarkan informasi terbaru yang tampil setiap menit, mulai dari info kereta, penerbangan, cara memasang gas disaat darurat,  info tentang air bersih, dan sebagainya. Semua ini ditujukan agar tidak ada korban jiwa yang jauh lebih besar. 

Bencana adalah hal yang tidak dapat dihindarkan, sekaya dan secanggih apapun negeri itu. Allah jauh lebih memiliki kekuasaan yang canggih, dan tugas manusia hanyalah berdoa dan berusaha. Ingatlah, setiap usaha manusia selalu Allah nilai kebaikan. Ambillah hikmah dan pelajaran dari bencana ini, bahwa manusia adalah makhluk yang sangat kecil di hadapan Allah. Buat yang tidak terkena bencana, jangan pernah mengait-ngaitkan bencana dengan kemarahan Allah. Saya sekarang baru merasakan bencana, bahwa bencana ini adalah kasih sayang dari Allah, Allah ingin menunjukkan kekuasaanNya bukan kemarahanNya seperti yang sering orang-orang tuduhkan. Saya berharap, setelah bencana ini, orang-orang Jepang yang atheis ini akan mempercayai adanya Tuhan yang memiliki kekuasaan atas alam ini. Amiin ya rabbal`alamiin.

Catatan Nurul Septiani
13 Maret 2011, Kanagawa-Jepang

Kamis, 10 Maret 2011

Giveaway for my Follower

Dalam rangka bersyukur pada Allah atas karuniaNya, saya kini bisa hamil, dan berharap kehamilan ini lancar sampai masa waktunya. Oleh karena itu, akan ada DUA kado giveaway (untuk 2 pemenang) yang akan saya berikan buat teman-teman yang sudah menjadi Follower saya.

Pertama adalah sebuah paket berisi bathsalt wangi sakura 2 sachet (enak banget dipakai pas kaki lagi pegel direndam ke air hangat), Paper Soap wangi Sakura dalam amplop origami, serta kartu ucapan perkenalan origami buatan saya.


Kedua adalah benang rajut Acrylic Jepang 100%, benang ini cocok untuk dibuat topi dan tas


Persyaratan ikut Giveaway ini adalah :
1. Anda harus terdaftar sebagai follower saya di blog ini, bebas boleh melalui blog anda sendiri, google, yahoo, dll
2. Beri komentar yang berisi tentang kesan dan saran agar blog saya kedepannya jauh lebih baik.

Hadiah akan diundi tanggal 27 Maret 2011 dan dikirim ke alamat yang bersangkutan

Terima Kasih

Gift for My Best Friend

Salmah san adalah seorang muslimah jepang yang menjadi sahabat pertama saya ketika saya sampai di Jepang. Dia juga punya hobby craft, tapi kayaknya dia jauh lebih handal daripada saya^^

Kami sering bertukar hadiah, maka dari itu sebelum saya meninggalkan jepang, saya ingin memberikan dia hadiah ini^^

Isinya adalah Benang katun Indonesia, Cotton lace yarn (tapi saya buat sendiri bobbinnya^^), kain patchwork motif bunga, dan kartu pos


Semuanya di pack jadi satu dalam balutan kantong kain ini


Aduh ada tali kamera nongol, maaf yah^^

Semoga Salmah san senang menerima hadiah ini^^

Spring Craft 2011 by Me

Ini adalah sebagian hasil kerja keras saya di akhir musim dingin, memasuki musim semi. Spring Craft untuk tahun 2011 yang saya buat. Semoga bisa jadi inspirasi

Sweater lama ini aku recycle jadi apa, hayooo???


Jadi scarf

Jadi capelet


Saya juga membuat rajutan tas Granny Square berwarna hijau, karena rumput sudah mulai tumbuh di musim semi ^^


bagian dalamnya saya kasih puring juga loh


Terus, karena aku bakal punya dedek, jadi aku bikin breastfeeding Apron warna favorite aku ^^


Patternnya bolak balik, jadi kalau bagian depan kotor, bisa dibalik^^


Lalu saya membuat bag motif rose


dan bunga yo-yo ini sebagai corsage^^


Sekian laporan spring craft 2011 dari saya

Jumat, 04 Maret 2011

Wishlist??? I don`t think so

Ditantangin sama mbak juliani untuk membuat wishlist barang dan craft skill, tampaknya melihat wishlistnya teman-teman sangat menarik. Tapi, tampaknya saya punya jalur berfikir yang berbeda. Maaf-maaf yah mbak juli dan mbak-mbak yang lain, kalau kita ngga sehati hehehe....

Dulu waktu di Indonesia, i didn`t have any good things to improve my skill. Saya membuka kursus sulam pita, aplikasi, dan sulam payet. Padahal modal saya standar banget kalau buat membuka kursus, saya cuma punya kain belacu, jarum sulam, pita warna-warni, payet, bidangan pun cuma punya satu ukuran dan sedikit kain katun murah. Saya ngga punya yang namanya mesin jahit, saya ngga punya buku craft asing, tapi saya enjoy saja menikmati bisnis yang saya lakukan selama setahun sebelum pergi ke Jepang. Yang saya punya cuma modal nekat untuk berani membuka kursus sulam, saya beranikan diri membuka iklan melalui webblog di wordpress dan DB88. Alhasil, dengan modal saya yang terbatas saya berhasil membuka kursus panggilan untuk ibu-ibu PKK dan personal, dengan pendapatan yang lumayan sekitar Rp. 1.000.000 an per bulan *saya cuma kerja dua kali seminggu aja, loh...lumayan ngabisin stok barang sebelum pergi ke Jepang, karena waktu itu suami saya sudah di Jepang duluan"

Saya juga ngga punya microwave atau oven, tapi alhamdulillah saya masih bisa menerima pesanan brownies kukus untuk sekitar tetangga saja. Intinya, memang saya memanfaatkan apa yang saya punya untuk mendapatkan income. Saya ngga muluk-muluk minta ke suami saya beliin ini-itu, walaupun dia mampu membelikan saya. 

Mendengar Mario Teguh Golden Ways minggu lalu, saya tertohok dengan sebuah pertanyaan "Apakah dengan anda menjadi kaya, hidup anda jauh lebih baik?" Saya ambil kesimpulan, apakah dengan kita memiliki peralatan craft yang termahal, tercanggih, dan terbaru hidup kita akan jauh lebih baik. Can you imagine my recent life?  Saat ini, saya punya microwave dan oven, jarum crochet lengkap berbagai ukuran, pita sulam pita baik yang sutra, lace, satin saya punya, aneka benang masih punya satu koper, aneka kain juga masih saya simpan, mesin jahit punya, buku craft lengkap bahkan saya ngga perlu beli, karena rumah saya sebelahan sama perpustakaan tsurumi yang buku craftnya lengkap gileee... Tapi, sampai sekarang saya bingung untuk memulai bisnis saya di Jepang. What should i do?Saya masih harus ribet dengan nuansa adaptasi disini. Saya bingung mau memulai bisnis darimana, saya bingung dengan cara memakai bahan-bahan makanan buatan Jepang, yang totally beda sama di Indonesia, intinya saya masih masa adaptasi. Saya masih perlu banyak belajar lagi dari para senior yang sudah lama hidup disini. Dan saya sangat salut pada teman-teman ataupun senior saya yang bisa memulai bisnisnya disini. 

Saya terus terang kagum sama seorang crafter di Indonesia, dalam albumnya yang bernama "My money maker", cewek cantik ini hanya mengandalkan mesin jahitnya, mungkin teknik jahitnya biasa, tapi idenya luar biasa. Dia ngga ngerti yang namanya knitting fair isle, crochet cable, atau teknik bordir dalam dunia permesinjahitan. Tapi, buat saya dia luar biasa, idenya menciptakan boneka-boneka yang lucu dari kain perca, dan kini mesin jahitnya membawa dia menjadi seorang crafter yang sukses, bahkan sampai punya workshop dan gallery. Bahkan kini dia juga sudah punya fans, termasuk saya fans beratnya... Atau mungkin si cowok perajut, yang hanya membuat pom-pom saja, tapi dari pompom inilah dia menciptakan monster-monster lucu dan diliput di indie festival (http://www.myoyeah.com/berita.php?c=49&id=661) atau mungkin teman-teman saya yang lain di bidang kain felt yang tak punya mesin jahit, tapi pesenan mengalir terus, bahkan diliput oleh salah satu tabloid peluang usaha.

Atau lihatlah brownies kukus bandung Amanda, mereka ngga butuh microwave atau oven, tapi cabangnya ada dimana-mana. Atau yang paling dekat, saya melihat adik kandung saya tercinta, hanya bermodalkan sekotak kurma, kini adik saya dan rekan-rekan menjuarai acara kewirausahaan dan mendapatkan modal dari UI untuk membangun bisnisnya yang saat ini sedang dijalani, padahal notabene mereka belum lulus kuliah dan masih berusia sangat belia. Dengan kurma, mereka menciptakan variasi baru untuk aneka jenis cake and dessert.

Itulah mengapa Isa Alamsyah dalam bukunya "No Excuse!" mengatakan bahwa yang terpenting dalam membangun bisnis bukanlah modal (uang), tapi konsep dan visi. Ide adalah sesuatu yang berharga dan tidak bisa kita dapatkan dengan uang atau alat craft yang lengkap. Justru karena di saat yang serba terbatas itulah ide kita muncul dan membuat sesuatu yang berbeda, tidak hanya menjadi seorang pengikut. Alat craft atau alat-alat lain yang kita butuhkan akan terbeli, kok...seiring dengan kemajuan bisnis kita, yang penting yang dasar-dasar punya aja....

So, my wishlist in this year, i need fresh idea to make my own money :D That`s important to make the new ME.

Sorry yah mbak juli, wishlist saya agak beda hehehe, tapi i`m still love you....