Sabtu, 27 November 2010

"Positif" Thinking

Postingan ini dibuat tanpa ada maksud rasa ingin lebih dari orang lain, rasa bangga, bukan itu saudariku...Tapi untuk rasa syukurku pada Allah.

Alhamdulillah setelah dua tahun lebih 1 bulan kami menikah, akhirnya Allah memberikan keturunan pada kami. Kini dia sudah ada dalam kandunganku berumur hampir 7 minggu. Alhamdulillah. Suamiku melarangku membuat status kehamilanku secara langsung di Facebook karena khawatir nanti akan ada yang tersinggung jika belum hamil, dan takut rasa sombong itu hadir , paling statusku hanya "Alhamdulillah, bahagia, dan lain sebagainya, tapi karena status seperti itu saja sudah mencurigakan kalau aku hamil hahaha dan akhirnya diselamati :D, . Tapi aku mohon pada beliau, agar aku boleh memposting cerita kehamilanku di blog, dan dibolehkan.

Setelah menikah aku tak kunjung-kunjung hamil, hingga akhirnya aku memeriksakan kandunganku ke berbagai macam dokter bahkan sampai ke rumah sakit Internasional yang katanya dokternya terbaik dan banyak yang berhasil hamil. Dokter yang pertama memberikanku obat penyubur kandungan, yang katanya mampu membesarkan sel telur sehingga sperma lebih cepat menangkap sel telur dan bisa hamil. Tapi, ternyata bukan kehamilan yang kudapat, malah menstruasiku jadi berantakan, tubuhku gemuk, dan selalu mual-mual saat menstruasi.

Lalu aku beralih ke dokter lain, memang dokter yang kedua ini sangat teliti. Dia memeriksa semua penyebab ketidaksuburanku sangat detail. Hingga akhirnya aku harus di HSG (bukan USG lho), untuk melihat apakah ada penyumbatan rahim atau tidak. Ya, akhirnya inilah saat terberatku dalam hidup, tuba falopii sebelah kiri ku tak berfungsi ditambah hormon estrogenku yang sangat minim, aku divonis sulit memiliki keturunan.

Aku menjalani semua terapi yang diberikan oleh para dokter, termasuk penembakan rahim dengan sebuah cairan agar sumbatan itu terbuka, dan itu rasanya sakit sekali dan aku tidak kuat, aku hanya sanggup menjalani tembak rahim 2 kali saja. Akhirnya, dokter ini seperti tidak ada pengertian sama sekali kepadaku, aku merasa uangku sudah habis banyak tapi seperti cuek saja tidak mengerti perasaanku. Aku putuskan bulan November 2009 aku berhenti pengobatan, tapat kepergian suamiku ke Jepang. Saat itu aku berpisah dengan suamiku selama 6 bulan, karena suamiku dalam masa training tidak boleh membawa istri.

Selama masa berhenti pengobatan, mamaku terus mengatakan padaku "Udah, percaya itu sama Allah bukan sama dokter, obat, buku ini, buku itu" akhirnya aku pasrah saja. Menjalani hidup tanpa suami sementara dengan santai. Oya, FYI saja, saya juga mencoba semua pengobatan tradisional tapi tidak terlalu berpengaruh, malah kadang membahayakan, meskipun merknya Islami.

Lalu, kesempatan Umroh datang. Orang tuaku mengajakku pergi Umroh sekeluarga pada bulan Maret 2010, disana aku tak bisa berhenti menangis untuk memanjatkan doa dan keinginanku untuk memiliki keturunan. Lalu saya yakin pada Allah saya pasti bisa hamil.

Akhirnya, bulan Mei 2010 saya datang ke Jepang dengan harapan saya bisa hamil disini. Saya masih percaya dengan kata-kata mama saya. Banyak orang menyarankan ke dokter ini dan itu, tapi saya tebas saja. Saya makin kaget karena di Jepang menstruasi saya tambah kacau, dua bulan tidak haid tapi tidak hamil. Wah, saya pasrah saja, lah. Akhirnya Haid itu datang di bulan Ramadhan dan tepat sebulan kemudian saya haid normal kembali.

lalu saya baca-baca sebuah penelitian dari Universitas King Abdul Azis, Saudi Arabia bahwa shaum dapat meningkatkan kesuburan. Disini saya sadar, saya memang paling malas shaum sunnah. Akhirnya saya shaum sunnah dan dibatu pijat refleksi sendiri oleh suami saya setiap pagi, menstruasi saya di bulan oktober lebih dari biasanya alias 2 minggu.

Ternyata, sebulan kemudian, menstruasi saya telat dua minggu. Saya pikir, ah ini paling biasa haidnya tidak teratur. Tapi kok rasanya beda ya seperti mual dan muntah, kaki kebas, karena saya tidak sabar menunggu pagi hari, saya langsung tes kehamilan di malam hari. Alhamdulillah, Allahu Akbar SAYA HAMIL. Lalu keesokan harinya saya pergi ke dokter untuk cek lagi, dokternya bilang "Hai, Ninshin, Omedetou" (Iya, hamil, Selamat!)

Sekarang si baby sudah berusia 7 minggu dalam kandungan om dan tante semua, mohon doanya ya agar bunda dan dedek bayinya sehat selamat sampai lahir. Amiin.

Selasa, 23 November 2010

Si Penghafal Quran Cilik di Jepang


Tanpa terasa, saya sudah setengah tahun tinggal di negeri Sakura. Banyak kisah-kisah insppiratif yang makin meningkatkan kecintaan saya pada Allah semata. Entah, mungkin rasanya di negeri minoritas yang serba sulit, sulit mencari makanan halal, sulit mencari jilbab, sulit mencari buku-buku Islam, dan lain sebagainya. Akan tetapi, semua kesullitan tersebut, tidak membuat kami para muslim menjadi  tidak semangat dalam menuntut ilmu. Meskipun jarak dari rumah ke masjid sangat jauh, harus ditempuh puluhan kilometer bukanlah penghalang buat mereka yang haus akan ilmu. 

Kali ini, saya akan bercerita tentang sebuah kisah yang paling menggugah hati saya, bahkan dalam hidup saya.

Anak kecil itu masih polos, masih berumur 10 tahun 10 bulan. Dia disalami banyak orang di Masjid Otsuka, kemarin sore. Anak kecil ini adalah Alayen, seorang anak yang sudah mampu menghafal seluruh isi Quran, dengan bacaan Mumtaaz. Memang anak ini bukan keturunan Jepang, melainkan keturunan Pakistan. Tapi, hampir semua orang Pakistan yang ada di Jepang tinggal selamanya di Jepang untuk berdakwah dan berbisnis. 

Kemarin sore adalah sebuah momentum bagi seluruh muslilm di Jepang. Momentum untuk meningkatkan kecintaan kita pada Quran. Alayen membuka mata banyak muslim agar mengikuti jejaknya untuk menghafal Quran. Kemarin sore pula, dia diberi gelar Al-Hafidz oleh Holy Quran Memorization International Organization, Saudi Arabia. Pemerintah Saudi Arabia datang langsung ke tempat kami untuk memberikan gelar tersebut kepada Alayen. Bahkan, Pemerintah Saudi Arabia pun memberikan beasiswa kepada Alayen "Full Scholarship" sampai kuliah.

Alhamdulillah, panitia memberikan kesempatan kepada orang tua dan guru hafidz Alayen untuk berbagi pengalamannya. Inilah sepenggal cerita dari Ayah Alayen yang membuat saya sadar akan pentingnya Quran (Untung ngomongnya pakai Bahasa Inggris, selamat deh hehehe).

Memang kita hidup di negeri yang bukan non Muslim, tapi saya ingin mempertahankan agar anak-anak saya tetap mendapat pendidikan Islam. Saya tidak memasukkan anak-anak saya ke nihon no gakko (Sekolah Jepang). Saya biarkan anak saya hanya belajar di Masjid dan menghafal Quran, karena saya ingin dia benar-benar fokus menghafal Quran dan tidak memiliki pikiran lain selain menghafal Quran. Lalu orang-orang di sekitarku bertanya "kenapa tidak dimasukkan saja ke sekolah Jepang sambil menghafal Quran, jadi dia nanti bisa pintar keduanya?". Saya yakin pada Allah, bahwa ketika seseorang sudah bisa menghafal Quran, maka dia akan mampu menguasai semua bidang. Lalu Ayah Alayen berkata dengan bangga, "Sekarang anak saya bisa melanjutkan sekolah langsung naik kelas 5 SD melalui test di sekolah, dan kini dia bisa berbahasa 4 bahasa dengan baik, Inggris, Jepang, Arab, dan pastinya bahasa Urdu."

Sekarang mata saya terbuka, sebelum belajar apapun, manusia itu harus belajar Quran. Dan yakinlah,  orang-orang yang mempelajari dan mengajar Quran akan mendapat derajat yang lebih tinggi. Semoga, kita juga bisa menjadi penghafal Quran.

NB :
Insya Allah masih akan ada lagi penghafal Quran cilik, kemarin anak-anak kelas Hafidz Masjid Otsuka, Masjid Yokohama dan Masjid Hira datang untuk Hapyokai (Pertunjukan). 
-- 

Award Persahabatan

Award ini dapat dari Nova, karena kita sudah menjalin persahabatan di blogspot. Mau saya bagikan kepada teman-teman yang sudah menjadi sahabat saya.


Award ini untuk
1. Kreasi kikiy
2. Mas Aji
3. Devi

Jumat, 19 November 2010

Planning Habis Ujian

Saya malah ngga mikirin ujiannya, kan cuma coba-coba dan ngga ada tuntutan saya buat lulus hehehe, kan bukan anak kuliahan......Ikut ujian JLPT cuma iseng sebagai ibu rumah tangga yang belajar bahasa Jepang sendiri di rumah dan di kantor kecamatan, bisa ngga lulus seperti anak-anak yang kuliah bahasa jepang. Hehehe, intinya suami saya hanya menuntut saya untuk bisa baca tulisan kanji dan bisa ngobrol sama orang pakai bahasa jepang, bukan untuk lulus ujiannya.

Kalau ngobrol daily conversation alhamdulillah sudah bisa, sering dipakai soalnya kalau lagi ngajar di Masjid Yokohama. Kalau sekedar baca buku tutorial menjahit, merajut, buku anak sudah bisa. Yang belum bisa itu adalah, baca koran, baca buku-buku islam bahasa Jepang, pokoknya bacaan yang berat lah, terus mendengarkan ceramah pakai bahasa Jepang belum bisa. Jadi, setiap kajian hadits di masjid yokohama, aku hadir dan menjadi pendengar yang baik walaupun belum mengerti.

Intinya memang bahasa itu jadi bisa karena kebiasaan....Saya harus belajar lebih keras lagi, minimal untuk bisa mendengarkan kelas hadits...huhuhu.......

Planning habis ujian ini, aku mau ngapain ya :
1. Kalau lulus hiroshima buat liburan (hadiah dari suami)
2. Pingin bikin lomba menjahit baju muslimah (untuk blog fashion)
3. Pingin merombak semua isi lemari, baju-bajuku mau ku modifikasi.
4. Pingin kasih purezento buat anak-anak murid di masjid yokohama.
5. Bikin tas baru, merajut selendang, merombak jilbab lama jadi model baru.

Udah dicatat semua biar ngga kelupaan nanti....mmuuaaaahh....

Rabu, 17 November 2010

Saya Sedang Serius

Beneran deh, sekali-kali curhat ah masalah pribadi ke blog. Biasanya cerita terus hal ini dan itu, sekarang lagi pingin banget curhat. Iya, nih friends aku lagi serius banget akhir-akhir ini.

Ceritanya, aku mau ujian bahasa Jepang, itupun disuruh suamiku. Aduh, percaya atau ngga aku ngga semangat banget ngejalaninya. Rasanya pasrah banget, kayaknya sulit buat lulus N4 (Paling tinggi N1 = kayak orang Jepang, susah gileeee, Paling rendah N5). Sebetulnya, aku pingin ambil N5 aja, biar gampang pasti lulus, ternyata suamiku mendaftarkan aku ke N4. Stress saya, huhuhu...


Selain itu, saya punya banyak targetan yang tidak tercapai, padahal sebentar lagi akhir tahun. Hehehe, jujur ya, cita-cita terdalam saya ingin menjadi fashion designer. Di Jepang sudah ambil kursus merajut dan menyulam. Tinggal kursus fashion, tapi kayaknya yang ini mahal banget. Sebetulnya, sih sudah bisa menjahit baju, rok, baju bayi, dan tas. Tapi saya ingin meningkatkan kemampuan saya supaya jauh lebih bagus dan lebih rapih saat menjahit. Kadang suka ditegur sama suami, "bagian ininya nih kurang rapih, sayang" terus ulang lagi ngerapihin lagi. Memang sih repot, tapi saya serius mau menjalani profesi ini.

Saat ini saya serius, saya benar-benar serius untuk menjalani profesi ini meskipun dari nol dan harus banyak belajar lagi. Ditambah dengan kondisi di Jepang yang belum ada taylor khusus muslimah. Bahkan, saya yang masih belajar ini dan belum siap menerima pesananan sudah diminta membuatkan ini dan itu, saking kebutuhan mereka terhadap baju muslim sangat tinggi. Mungkin butuh waktu untuk belajar lebih baik, lebih rapih, lebih teliti ukurannya, dan lebih bisa menciptakan style baru. Masalah kerapihan ini penting banget, walaupun barang itu nantinya buat saya sendiri, tapi serius kalau ngga rapih, malu gitu pas dilihat teman. Pernah dulu bikin tas, dalamnya ngga dikasih puring, dibilang "aduh sayang banget kalau dikasih daleman kan bisa bagus jadinya". Kritik ini membuat saya menjadi terpacu, walaupun repot saat menjahit dengan puring, tapi hasilnya betul-betul memuaskan.

Saat ini saya benar-benar kesulitan untuk menciptakan fashion muslimah yang wearable. Membaca latar belakang fashion designer Muslimah Inggris seperti Jana Kobassat dan Hana Tajima membuat saya paham, bahwa ada sesuatu hal yang harus berubah, yaitu menciptakan fashion muslimah yang bisa dipakai kemana saja, bukan hanya ke pesta. Mereka kadang mengkritik fashion "Indonesia" yang terlalu etnik, dan tidak wearable untuk dipakai kemana-mana. Ada betulnya juga, sih. Kalau melihat fashion show  para fashion designer, ada beberapa yang menciptakan busana yang "berat".

Yang saya kagumi adalah, mereka berdua mulai dari fashion blog, lalu menciptakan gaya mereka sendiri. Lalu mereka membangun bisnis mereka dalam dunia fashion muslimah. Hana Tajima dengan label Maysaa dan Jana dengan label HijabVogue. Stylish banget gayanya dan memang beda tapi wearable dipakai kemana saja. Bahkan pembelinya pun banyak dari kalangan non muslim juga.

Ya, memang butuh waktu yang lama dan latihan yang banyak untuk mencipatkan hal-hal hebat seperti itu. Jadi, setelah ujian selesai, mari kita mulai lebih baik. Mulai mau jahit-jahit yang agak heboh, biar makin meningkat kemampuannya. Amiin

Selasa, 16 November 2010

Cerita Idul Adha part 2

Sebenernya aku sudah mencoba tidak mau lagi sholat di Kedutaan, tapi terpaksa karena ada janji, temen mau kasih alat-alat masaknya ke aku. Baiklah, kita mulai ceritanya. Kalau yang sudah baca ceritaku tentang shalat Idul Fitri pasti kebayang sama cerita yang sekarang.

Pagi-pagi berangkatnya buru-buru, udara dingin sekitar 7 derajat. Pokoknya sampai harus jalan cepat dan lari-lari supaya ngga ketinggalan shalat Ied yang mulainya jam 8. Sekitar 45 menit-1 jam dari rumah. Begitu sampai disana, alhamdulillah langsung dapat tempat shalat. 

Langsung takbiran sendiri, terus tiba-tiba ada kehebohan apakah gerangan? 
Ternyata, hari ini pak Boediono (wakil presiden Indonesia) ikut shalat bersama kami. Harusnya shalat Iednya kan dimulai jam 8, sudah jam 08.05 kok ngga mulai-mulai. Karena pak Boediono belum datang. Akhirnya shalat baru dimulai pukul 08.30. Padahal, aku sudah berangkat buru-buru. 

Kebayang dong, yang punya jadwal kerja setelah shalat Ied, atau mungkin harus presentasi di kampus atau ujian di kampus jadi telat semua. Sebaiknya kan mereka sadar, kalau mereka bertamu ke negara yang paling terkenal dengan ketepatan waktunya, Jepang. Yah, mungkin ini jadi pelajaran ya buat semua pihak, bahwa waktu itu sangat berharga sedikit apapun. 

Hehee, tapi saya senang kok mereka datang dan shalat bersama. Makasih atas kedatangannya ya pak, Gedung SRIT (Sekolah Republik Indonesia-Tokyo) jadi bersih, kamar mandi ngga ada kecoanya lagi, gordynnya diganti. Sering-sering aja pak boediono dateng ke Jepang, biar gedungnya bersih terus hehehe, kalau perlu pak Presiden, biar gedungnya jadi terawat heheehe.....

Senin, 15 November 2010

Cerita di Idul Adha Part 1

Selamat Idul Adha teman-teman semua, hari ini hari Idul Adha. Tapi, karena pemerintah Jepang baru mengadakan shalat Ied tanggal 17 November 2010, jadi kita semua shalatnya besok, deh. Hari ini, tanggal 16 November 2010, aktivitasku seperti biasa. Masuk kelas bahasa Jepang, lalu pulang sebentar untuk shalat dan istirahat, lalu lanjut lagi pergi ke perpustakaan.

Ada yang menarik hari ini, sepulang dari perpustakaan aku bertemu dengan anak-anak kecil, kira-kira tingkat SD, yang baru pulang sekolah. Lalu, tiba-tiba salah seorang anak kecil itu menyapaku dari jauh, "Salamu`alaykoum", ah, langsung bisa ketebak dari wajahnya ini anak siapa. Ternyata ini anak temenku yang orang mesir, Rehab dan Hesyam. Subhannallah sekali ini anak, begitu melihat muslim, walaupun ia tidak mengenalnya, tapi ia menyapa kami dengan sapaan terbaik, Salam. Lalu, saat saya sudah menjauh darinya, tiba-tiba anak itu berlari-lari mengejar saya untuk mengucapkan, "Eid Mubarak." Ah, betapa anak ini betul-betul diajarkan keislaman yang baik dari kedua orang tuanya.

Saya berharap, semoga anak ini kelak menjadi anak yang bisa menjadi anak yang beriman dan menjadi cahaya terang dalam kegelapan. Ameen.

Eid Mubarak semuanya, Semoga Allah mempersatukan umat Islam meski dalam perbedaan pendapat, Semoga Allah mempererat ukhuwah islam antara kita semua. Ameen

Minggu, 14 November 2010

Award lagi!!!!

Alhamdulillah, aku dapat award dari santri menulis, award ini mau kubagi-bagi yaaa, biar semua kedapatan award.
Award ini buat
1. Nova
2. Linda (kebetulan si linda suka yang lucu2, pas gambarnya sapi)
3. dan Mbak Fitri

Semoga award ini menjadi penyemangat agar tambah kreatif.....

Kamis, 11 November 2010

Award dari Finding Nova

Alhamdulilllah, aku dapat award lagi dari nova.....Nova si putri Aceh ini, blognya juga bagus lho...
Wah, aku jadi tambah semangat nge-blog lagi deh^^

Semangat ya Semuanya MMuuuaaahhh

Rabu, 10 November 2010

Tutorial Bunga Aplikasi

Bros bungaku cantik, kan? Iya dong hehehe. Cara membuatnya mudah lho, ngga perlu pakai mesin jahit. Bahkan, kamu ngga perlu bikin pakai kain baru, kain sisa jahitan di taylor pun bisa dipakai.

Bahan :
1. Kain Perca 10x10 cm (5 lembar)
2. Kain felt diameter 5 cm (1 lembar)
3. Peniti
4. Benang

Alat :
Gunting dan lem.


Cara membuatnya adalah :
1. Siapkan kain perca sebanyak lima lembar tadi

2. Lalu lipat seperti dibawah ini, jangan lupa tahan dengan jarum pentul


3. Lipat sisi satunya lagi menutupi sisi yang lainnya.


4. Sekarang, kain yang sudah dilipat tadi, dilipat menjadi dua bagian.


5. Lakukan lipatan pada semua kain perca tadi.


6. Jahit jelujur bagian bawah lipatan. Jangan putuskan benangnya, tahan.

7. Jelujur semua bagian bawah kain, sambung-menyambung menjadi satu.


8. Satukan kelopak bunga dengan menjahit pada bagian ujung kelopak bunga.

9. Rapikan kelopak bunga agar berbentuk bunga.

10. Jahit kain felt di belakangnya agar bunga tidak lepas-lepas.

Selesai deh bros cantiknya, kalau memang suka boleh ditambah kancing, mote-mote, rajutan, renda, dan lain-lain sesuka kamu.
Punyaku kali ini kutambah aplikasi rajutan, pita, dan renda. Selamat Mencoba ya!

Selasa, 09 November 2010

Antara Jepang dan Negeriku Part 2 : Gempa

Sekarang part dua membahas tentang gempa dan tsunami, maaf kalau sebelumnya saya berjanji tentang banjir dan sampah. Karena data-data saya belum lengkap dan yang lagi ada ide tentang masalah gempa yang sedang in di Indonesia.

Indonesia dan Jepang sama-sama negara kepulauan yang rawan bencana. Dan pastinya rawan gempa juga. Sudah sebuah sunnatullah negeri kepulauan bakalan sering kena gempa. Di Jepang, saya sendiri sudah mengalami empat kali gempa. Pertama-tama datang, terus ditinggal suami kerja sendiri di rumah, tiba-tiba ada gempa. Saya heboh sendiri, lalu saya lihat orang di luar apartemen pada biasa aja. Saya terheran-heran dan terbingung-bingung keanehan dalam hati "Eh, kok ngga ada yang heboh kayak gue sih?"

Gempa atau musibah lainnya itu memang suatu taqdir dari Allah dan kita tidak bisa mencegah dia untuk tidak datang. Tapi, kita wajib berusaha untuk mengantisipasi bukan?

Setelah saya lihat betul-betul, bangunan-bangunan kantor, perumahan, apartemen, sekolah, dan lain-lain di Jepang itu kaku. Tembok-tembok yang super tebal dan kokoh dengan atap yang kokoh pula. Mereka sengaja membangun semua fasilitas yang ada di negeri ini dengan bangunan tahan gempa. Karena mereka sadar bahwa negerinya akan sering kena gempa.

Berbeda halnya dengan Indonesia, para developer perumahan di Indonesia pasti ingin mencari keuntungan setinggi-tingginya dengan menekan biaya pembangunan. Lalu para kontraktor-kontraktor pembangunan gedung-gedung pemerintahan, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya pun banyak yang mengkorupsi anggaran pembangunan gedung tersebut, jadi wajar saja begitu ada gempa yang skalanya cuma 5 skala richter langsung retak-retak.

Terus, saya selalu terheran-heran kalau melihat sebuah masjid tetap berdiri kokoh saat ada gempa. Walaupun ada juga masjid yang hancur lebur, tapi tak menarik untuk disorot oleh wartawan. Seharusnya, sebuah masjid yang tetap kokoh berdiri ini mejadi pelajaran buat para developer dan arsitek di Indonesia. Kenapa masjid-masjid ini berdiri kokoh?

Tahukah anda arsitek muslim yang bernama Mimar Sinan? Seorang arsitek zaman kerajaan ottoman sekitar tahun 1400an yang saat itu diperintahkan raja Mehmet untuk membuat masjid terbesar. Mimar sinan tidak hanya membangun masjid terbesar pertama di dunia, Sehzade Masjid. Tapi, dia membangun sekitar 497 bangunan di seluruh jazirah timur tengah. Dan ajaibnya, masjid yang dibangun ribuan tahun lalu ini masih ada sampai sekarang. Ini bukan serta merta ajaib, tapi rekonstruksi bangunan masjid yang kokoh, atap tebal seperti kubah, banyak tiang-tiang penyangga menjadi penahan saat ada musibah terjadi. Ternyata ilmu bangun-membangun sebuah gedung yang kokoh pun sudah dipelajari umat Islam sejak dulu kala. Bahkan ilmu ini pun dicontek oleh Michelangelo, arsitek sekaligus seniman dari Italy.

Tanpa disadari, ilmu membangun masjid ini kita terapkan hingga sekarang. Saat membangun masjid, pasti tidak jauh ada kubah, ada tiang penyangga yang kokoh, dan lain sebagainya. Selain itu ada beberapa hal yang membuat masjid-masjid di Indonesia tetap berdiri utuh saat gempa :
1. Saat pembangunan masjid, pasti panitia pembangunan masjid sangat takut untuk melakukan korupsi. Sehingga, bahan-bahan yang dipakai untuk pembangunan pun berkualitas.
2. Setiap masjid pasti memiliki ruang hijau, dan tidak berdempetan dengan bangunan lainnya.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa sebetulnya Islam telah mengajarkan kita untuk membuat bangunan yang tahan gempa, Islam mengajarkan kita untuk mencintai alam semesta ini.

Written by Nurul
Yokohama

Minggu, 07 November 2010

Bikin Felt Motif Sendiri

Ceritanya jalan-jalan sama suami ke Odaiba, Tokyo. Terus aku ngelihat bocah-bocah Jepang bergaya rasta gitu, kirain orang negro beneran ngga taunya tetep aja pada sipit hehehee...


Gara-gara ngelihat mereka berbaju diwarnai sendiri...aku jadi kepikiran bikin kain bermotif kayak gitu juga hehehe. Nyoba dari si kain felt dulu aja, ngga punya kain putih lagi yang lain soalnya hehehe.  Waktu SD pernah ikut ekskul melukis, jadi masih ingat lah cara bikinnya hehehehe.

Bahan : kain felt, pewarna kain alias wantex (aku kemaren pakai cat akrilik yang buat ngelukis sepatu, soalnya belum nemu wantex di Jepang), garam 2 sdm, air.
Alat : Plastik kresek


Alirkan kain felt dengan air sampai semuanya basah.

Maasukkan ke kantong kresek, asal aja ga usah dilipat-lipat

Masukkan cat akriliknya

 Masukkan garam
Kucek-kucek sampai warnanya rata

 Setelah itu jemur sampai kering tapi jangan kena matahari.... jadi deh, kain bermotif ku hehehe.


Tutorial Sweet Apron


Alhamdulillah tanganku udah pulih, cuma ngga boleh kena air aja dulu. Iseng-iseng coba menjahit sedikit. Kebetulan punya sprei yang udah jelek dan ngga kepake lagi, terus juga punya kain sisa bekas bikin rok kemarin.

Pas bikin rencananya mau difoto, tapi ternyata kamera dibawa suami...kalau pakai kamera hape agak gimana gitu...kurang sedep hehehee...

Bahan dan alat : Kain sprei bekas, kain perca, bis, renda, benang, jarum, dan gunting.

1. Siapkan dua potongan kain sprei bekas ukuran 70x30 cm dua buah depan belakang  (lebihkan 2cm untuk jahitan)
2. Potong kain perca menjadi
   a. 110cmx10 cm (2)
   b. 30x15 cm (1)
3. Jahit kain perca b ke kain sprei, bentuk dua kantong. Kalau mau pakai bis, jahit bersama dengan bisnya.
4. Kain perca a untuk pengikat apron, jahit pinggirnya biar rapih.
5. Satukan kain depan dan belakang, saat di bagian atas sisipkan kain perca A.
6. Jahit renda frill.

Polanya kira-kira seperti ini

Steak Burger


Maklum , ini lagi kepingin berat makan steak.... buatnya udah dari seminggu yang lalu sebelum tangan kecelakaan....Hehehe, harap maklum steak disini ngga halal, jadi bikin sendiri aja deh hehehe.

Bahan :
300 gram Daging sapi giling
1 lembar roti tawar disobek-sobek
1 butir telur
1/2 bawang bombay cincang
Garam, lada, merica, dan pala yang sudah diparut

Cara Membuat :
1. Semua bahan diblender jadi satu, aku pakai food processor.
2. Daging dibentuk bulat, lalu dipipihkan.
3. Panggang diatas wajan sampai matang dengan api kecil. Kalau aku di bakar lagi di microwave kasih keju diatasnya. yummy...

Akhirnya kesampaian makan steak hehehe

Antara Jepang dan Negeriku Part 1

Tidak bermaksud hati untuk membanding-bandingkan negeriku tercinta dengan negeri manapun di dunia ini, tapi apa salahnya kalau kita belajar agar menjadi lebih baik, bukan?

Pertama, kalau ada mahasiswa dan istrinya datang ke Jepang. Pasti dia bilang jepang itu keren dengan segala kekerenannya pada saat bulan-bulan pertama, lama kelamaan jadi bosan juga karena kehidupan monoton, ngga ada tetangga yang bersapa ria, dan lain-lain. Tapi, pas pulang ke Indonesia, pasti semua pada bilang "aaaaa, Nihon e moto ikitai" alias pingin pergi ke Jepang lagi, setelah di Indonesia mengalami kembali pencopetan I-Phone di kereta, macet ngga jelas di Jakarta, ngurus KK di kelurahan yang mata duitan, dan sebagainya.

Jepang dan Indonesia sama-sama negeri kepulauan yang rawan bencana, sama-sama punya gunung berapi di 75% wilayahnya, sama-sama rawan tsunami dan gempa, sama-sama dilewati angin laut jadi sering ada badai, malah Jepang jauh lebih melarat dari Indonesia, alias sumber daya alam sedikit, dan bukan negara tropis penghasil bahan pangan. Kalau dilihat dan diramal, mungkin nih negara kagak bisa menghidupi rakyatnya. Tapi, para peramal itu salah, negeri ini malah menjadi negeri nomor satu di dunia. Indonesia, adalah negeri yang kaya hasil alam, hasil pangan,mineral, gas, dan lain-lain pokoknya nih negeri tajir abis, deh. Sampai-sampai peramal dulu menggambarkan nih negeri bisa menghidupi rakyatnya sampai hari kiamat, dan mengundang perhatian penjajah untuk merauk segala isi kekayaannya. Apa dinyana, para peramal ini salah total, negeri ini hampir menjadi yang terburuk di dunia.

Tapi kan Jepang menjajah Indonesia, jadi dia lebih kaya dong? Eh, inget ngga kasus Pearl Harbour, Nagasaki, dan Hiroshima. itu kejadiannya kan tahun 1945. Saat Indonesia Merdeka, Jepang malah hancur lebur, hancur total dari segi perekonomian, semua carut marut dan ngga tahu nih negara mau jadi apa. Udah miskin, sering kena bencana, lalu dihancurkan lagi, kebayang ngga nih negeri mau jadi apa???? Jadilah Jepang negeri yang mati saat itu. Lalu, kenapa mereka begitu cepat bangkit, bahkan menjadi nomor satu dalam segi apapun?

Ada sedikit cerita yang akhirnya membuat saya mengerti, mengapa mereka bisa seperti itu. Tadi malam, saya menonton sebuah acara di TV. Seorang tukang ikan di kepulauan Okinawa menceritakan masa lalunya. Dulu, terumbu karang okinawa hampir-hampir punah, dan dia sangat bersedih sekali karena harus kehilangan pekerjaannya sebagai nelayan. Tiba-tiba dia mendapatkan ide, mengambil sejumput terumbu karang di laut, lalu dia kembangbiakkan di rumahnya sendiri dengan akuarium. Lalu ia tanam satu-satu terumbu karang itu di laut, hingga akhirnya terumbu karang itu pun terus tumbuh dan berkembang, sehingga ikan-ikan pun makin banyak berkembang biak dan dia tidak kehilangan pekerjaannya.

Saya berfikir dan miris dalam hati saya, "Ya Allah, mereka yang non muslim saja bahkan tidak memiliki agama, mencintai alam ini dengan begitu tulusnya dan juga konsisten. Sekarang kalau saya jalan-jalan ke kota Tokyo atau Yokohama, saya masih bisa berteduh di bawah pohon sambil menikmati bekal makan siang di kouen (taman) di temani oleh gemericik air kolam di taman tersebut, atau hanya suara burung gagak. Padahal tak jauh dari kouen-kouen yang indah itu ada tol bertingkat empat, kereta listrik tanpa masinis, dan lain sebagainya yang canggih. Di balik kecanggihan-kecanggihan teknologi yang mereka punya, mereka memiliki hektaran taman-taman yang indah, ruang hijau yang membuat alam ini tetap seimbang. Dan tak ada satu orang pun yang berani mengganggu keindahan alam ini.

Taman-taman yang indah tersebut adalah hasil pajak yang selama ini dibayarkan oleh rakyatnya, jadi betul-betul terasa ketika kita membayar pajak pada pemerintah, pajak itupun digunakan sebaik mungkin untuk membangun negerinya. Yang saya heran, bahkan mereka terkadang tak percaya tuhan, tapi mereka jujur seperti tuhan melihat mereka.

Bagaimana penanganan banjir dan sampah?
Lanjut lagi ya nanti di Part 2

Sabtu, 06 November 2010

Tanganku Kecelakaan

Ya rabbi, memang manusia itu tempatnya lupa bersyukur pada Illahi. Banyak nuntut ini dan itu. Baru terlintas di benak saya kepingin punya ini dan itu, Allah langsung kasih teguran buat saya.

Ceritanya, dipagi hari saat menyiapkan bentou (bekal) buat makan siang suami, saya berencana mau masak ayam goreng yang sudah dibumbui dan di freezer semalaman. Tapi, kok entah kenapa lupa atau apa, saya malah langsung memotongnya tanpa dipanaskan di microwave dulu. Dan alhasil tangan saya ketusuk pisau. Langsung kita berdua panik saat itu, dan segera ke pool taksi (untungnya depan rumah pool taksi). Tanya sama supir taksi rumah sakit terdekat dimana, akhirnya aku dibawa ke kawasaki hospital, cuma 10 menitan dari rumah, karena supir taksinya ngebut. hehehe :D

Sampai di rumah sakit, memang kata dokternya harus dijahit. Ya, apa boleh buat. Akhirnya aku mengalami 3 jahitan di telapak tangan dekat jempol.

Alhamdulillah, sekarang sudah mulai lebih baik kondisinya, sudah tidak terlalu sakit, dan darah sudah mulai berhenti. Saya mulai mencoba untuk menjahit-jahit. Walaupun hasilnya ngga sebagus biasa. Cuma ngga bisa masak, karena ngga boleh kena air sampai seminggu ke depan.

Ah, sakit ini juga nikmat, kok. Dapat kasih sayang lagi dari Allah, agar hamba selalu menjadi hamba yang bersyukur. Bersyukur bahwa bekerja dengan satu tangan itu sulit, dan ternyata tanpa anggota tubuh yang lain, ternyata susah. Terima kasih ya Allah, atas sakit ini, semoga Engkau menghapus dosaku dan mengabulkan do`a-do`a ku. Amiin.

Senin, 01 November 2010

Tanah Air Beta

Picture from Frisca Listya`s Blog

Semakin jauh dari negeriku yang tercinta, aku semakin bangga padamu. Semakin terasa rinduku pada Ibu Pertiwi. Semakin bertambah kecintaanku pada Indonesia.

Setiap kali bertemu orang baru, selalu ada pertanyaan "dari negara mana?", sebelumnya pasti mereka mengira saya keturunan Mesir atau Pakistan. Karena mungkin wajahku seperti orang Arab, sehingga mereka menebak seperti itu. Tapi, dengan bangganya saya berkata "Saya orang Indonesia."

Suatu ketika, ada pertemuan dengan Sensei menyulam saya, di sebuah acara International di daerah Tokyo. Saya banyak berbincang-bincang dengan beliau, bahkan beliau pun menyukai masakan Indonesia. Masakan Indonesia yang terkenal buat orang-orang Jepang adalah Nasi Goreng. Dan dia sangat menyukainya. Sensei saya sempat lupa bahwa saya orang Indonesia, setelah selesai berbincang-bincang dia bertanya "habis ini mau kemana? di sana ada stand Malaysia", "Maaf, saya orang Indonesia, hari ini Indonesia tidak buka stand". Yah, begitulah. Makanan, bahasa, bahkan wajah yang sama antara Indonesia dan Malaysia seringkali membuat kami disangka orang malaysia.

Setiap minggunya, aku selalu mengikuti kelas bahasa Jepang yang disediakan pemerintah disini. Kelas ini memang ditujukan untuk orang-orang asing yang tinggal di Jepang, ada Mesir, Kenya, Peru, China, dan lain sebagainya. Kelas ini sangat menyenangkan sekali. Kadang-kadang bisa jadi kesempatan juga untuk memperkenalkan Indonesia bahkan Islam di kelas ini.

Hari ini, kami banyak berbincang-bincang tentang banyak hal di negeri masing-masing. Saat aku ditanya oleh senseiku, "buah apa yang paling enak di Indonesia?" Aku jawab dengan polosnya "Durian" hehehee, memang durian itu buah khas negeri eksotis. "kayak apa rasanya?" "Manis kayak susu", kubilang dengan polosnya. Lalu, "yang terkenal apa di Indonesia?" Aku katakan "Borobudur" Senseiku sangat kesulitan megucapkannya. Lalu dia mengeluarkan sebuah botol minum dari tasnya. Botol minum bergambar wayang golek. "Wayang terkenal juga kan?" Ah, terharu aku dibuatnya, ternyata senseiku memiliki barang khas Indonesia dan tahu nama sebuah kesenian di Indonesia. "Iya, terkenal."

Tiba-tiba sebuah lagu nasional favoritku terngiang-ngiang,
Indonesia, Tanah Air Beta
Pusaka abadi nan Jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa

Semoga negeriku tercinta bisa kembali dipuja-puja oleh seluruh bangsa di dunia ini. Semoga aku bisa terus membuatmu bangga, walaupun kau tidak memintanya. Selalu ada cara untuk membuat bangga Indonesia.

Yay, AKF 3!!!

Akhirnya sempat juga ikutan AKF (Ajang Kreasi Flanel) Putaran ke tiga. Senang banget, deh rasanya. Pada kreatif-kreatif semua, ada yang bikin tas pesta, ada yang bikin CD case, karena kebetulan putaran ketiga ini temanya adalah CASE.

Jadi, kemarin aku bikin pouch dan case. Pouchnya aku sempat bingung mau bikin model kayak apa, akhirnya kuputuskan bertema Indonesia. Untung masih ada simpenan kain batik di lemari, Alhamdulillah. Jadi, aku mixing aja Batik, keranjang tradisional, kain felt.

Ini Hasilnya, lho!

Kebetulan, masing-masing peserta boleh mengirim dua foto. Ya, sudah aku  bikin lagi, tapi kali ini mau bertema vintage dong seperti biasa, penuh bulu. hehehehe. Kebetulan aku bawa bulu dari Indonesia, belinya di Jatinegara.

 Ini dia si case centil...hehehe...

Bagaimana, lucu ngga???

Award Blog Kreatif

Woro-woro buat temen-temen yang selama ini setia jadi follower blog saya, saya mau kasih award nih, Judulnya adalah kreatif blogger, diterima ya


1. Buat si kikiy, karena selama ini ngasih aku ide buat modifikasi baju.
2. Buat Mas Aji, karena hasil crochetnya keren buat dipakai cowok, saya jadi punya ide buat kasih rajutan ke suami.
3. Buat Maryam, karena tulisannya bagus.
4. Buat Mbak Dini, hasil rajutannya lucu-lucu.


Silahkan di copy paste awardnya terus di posting ya di blog masing-masing.