Senin, 11 Oktober 2010

Workshop Quran bersama Al Hafidz Ameena

Workshop Quran bersama Al Hafidz Ameena

by Nurul Septiani Hadianto on Tuesday, October 12, 2010 at 3:29pm
Pertama-tama, saya mau memperkenalkan guru kami. Dia adalah seorang penghafal quran, dia adalah wanita keturunan china yang dilahirkan di China dan besar di Saudi Arabia. Umurnya masih sangat muda sekali, 26 tahun. Tapi, dia sudah menjadi penghafal quran. Sekarang dia tinggal di Tokyo dan mengajara quran di Masjid Otsuka.

Lalu, dia datang ke acara workshop yang kami buat untuk menunjukkan pentingnya Al-Quran dalam hidup kita. Dan juga bagaimana mengingat setiap ayat di otak kita setiap waktu. Dan saya tidak mau kehilangan kesempatan ini.

Quran in Our Life (Quran dalam hidup kita)

Sekarang, saya hanya ingin anda tahu bahwa quran begitu penting dalam hidup kita. Saya sekarang mau bertanya kepada anda sekalian semua, apakah anda mencintai Allah? Bagaimana anda mengekspresikan cinta anda kepada Allah?

Quran dalam kehidupan kita sangatlah penting, pentingnya sama seperti makan dan minum. Bacalah quran di waktu-waktu utama anda, jangan di waktu senggang anda saja. Jangan mengatakan anda hanya akan membaca quran ketika memiliki waktu. Jadikanlah aktivitas membaca al-quran itu seperti layaknya aktivitas makan dan minum.

Sekarang pula, aku ingin bertanya lagi pada kalian, “Apakah kalian mencintai Allah? Pasti kalian semua akan menjawab, tentu saja aku mencintai Allah melebihi cintaku pada suamiku. Jika anda benar-benar mencintai Allah, berapa kali anda membaca quran dalam sehari? Jika anda mencintai Allah dibandingkan suami anda, seberapa intense kah anda dengan Al quran. Ketika anda mencintai suami anda,  anda pasti sangat menunggu-nunggu email darinya, sms darinya. Dan perasaan itulah yang seharusnya anda miliki ketika anda mencintai Allah. Selalu cinta untuk membaca quran, setiap hari, setiap waktu layaknya surat cinta.

Setelah itu, anda sudah membaca quran dan rutin. Anda juga harus mengajarkan anak-anak and baca quran. Kapankah saat terbaik mengajarkan anak-anak anda membca quran. Adalah saat-saat dimana anak anda belum bisa bicara sedikitpun. Saat masih bayi. Hanya dengan meninabobokan anak-anak anda sebelum tidur dengan lantunan zikir dan ayat-ayat quran, mereka akan terbiasa dengan suara Al-quran. Dan ketika sudah besar, mereka akan mampu menghafal Al-Quran.

Ketika anda ingin mencoba menghafal quran, maka lakukanlah. Anda sudah memiliki niat. Ketika anda sudah memiliki niat untuk menghafal quran, jangan ditunda-tunda lagi. Lakukan segera! Ketika anda sudah memiliki niat lalu anda meninggal, maka anda sudah memiliki pahala keutamaan orang-orang yang menghafal Quran. Dan di akhirat nanti anda akan dipakaikan sebuah mahkota yang terbuat dari permata. Lalu orang-orang akan bertanya-tanya “Apa yang kamu lakukan di dunia, sehingga kamu mendapatkan mahkota cantik ini?”

Lalu bagaimana cara memulai untuk menghafal Quran? Banyak orang yang bilang menghafal quran itu sulit. Padahal itu salah, Allah menciptakan Al-Quran dalam bahasa yang mudah dipahami. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS 12:2). Dan aku memiliki seorang saudara, dimana ia sudah tua, tapi dia mau menghafal quran. Dan dia melakukannya dengan baik. Jadi, janganlah pernah berpikir anda sudah terlambat untuk menghafal quran. Lalu ketika anda memulai menghafal quran, hafalkan dan ulangi sampai anda benar-benar hafal. Jangan pindah surat sebelum anda menghafal surat yang sedang anda hafal.

Sesi Pertanyaan
1.      Ada sekolah yang familiar di Indonesia dikenal dengan nama pesantren. Dimana anak-anak disana diajari islam dan Al-Quran. Mana sebaiknya yang kita lakukan, mengajari anak-anak kita sendiri atau mengirimkannya ke pesantren. Karena seringkali orang berpendapat jika kita yang mengajarkan anak kita sendiri itu lebih barokah.
Jawab :
Dulu, ketika saya masih kecil, saya selalu meminta ayah saya mengajarkan quran pada saya. Tapi beliau selalu menolak untuk mengajarkan saya, dan selalu mengatakan “Belajarlah pada tetanggamu!” Saya bingung, kenapa dia selalu menolak untuk mengajarkan saya. Sampai akhirnya, aku tahu jawabannya. “Aku tidak ingin kamu berbahasa Arab seperti saya (Chinese), aku ingin kamu berbahasa Arab seperti orang Arab.” Alhamdulillah, sekarang saya berbahasa Arab seperti orang Arab. Jadi, jika orang lain lebih baik dari anda untuk mempelajari Quran, maka kirimlah anak anda ke sekolah-sekolah Quran tadi, tapi jika anda merasa mampu dan bisa mengajarkan anak anda sendiri kenapa tidak?

2.      Bagaimana cara membetulkan lafadz anak dalam membaca sebuah surat, misal Tabbats yada habilahabiu…..padahal kan seharusnya Tabbats yada abilahabiu…. Anak ini tuh susah disuruh berubah?
Terus saya juga punya saran, tampaknya untuk menghafal quran bisa dimulai dari sejak masa kehamilan. Karena menurut psikologi juga, saat kita hamil anak mampu mendengar suara ibunya.

Jawab :
Cara mengkoreksi lafadz anak dalam membaca sebuah surat adalah dengan mengulang-ngulangi nya sampai lafadz itu benar. Dan juga cara mengajarkan anak-anak belajar quran adalah dengan suasanya yang senang seperti memberikannya permen ketika ia bisa menghafal, dan sebagainya.
Ya benar sekali, saat hamil adalah saat yang tepat untuk memulai menghafal quran. Kalau di China, para ibu disuruh melafadzkan alphabet dan beraneka ragam kata china saat hamil, agar ketika besar nanti anaknya pandai berbahasa China (Ini hanya perumpamaan) :D

Jazakumullah khoiron katsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar