Jumat, 31 Desember 2010

Harapan Untuk Indonesia 2011

Semua rakyat Indonesia, teman-teman sekalian saya ucapkan selamat tahun baru 2011 ya. Tentunya kita pasti memiliki harapan-harapan tersendiri sebagai manusia. Harapan saya ke depan ada yang privasi dan ada pula yang untuk rakyat Indonesia.

Harapan saya untuk Indonesia adalah terciptanya negeri yang damai, tidak ada lagi perpecahan antara umat beragama. Apakah saya salah jika berharap seperti ini? Apakah anda akan menganggap saya kafir? Kejadian menyedihkan di tahun 2010 adalah saat kasus ciketing mencuat. Dimana umat muslim dan umat kristiani terjadi pertumpahan darah hanya karena masalah rumah ibadah. Ya, memang Indonesia adalah negara beragama, sehingga rumah peribadatan diatur oleh pemerintah. Berbeda hal dengan negeri Jepang yang tidak percaya pada agama manapun, sehingga kami bebas membangun masjid dalam apartemen, tanah kosong, asalkan memang ada sertifikat kepemilikan tanah. Saya akui, memang masalah ini haknya pemerintah untuk menanganinya. Saya pun tidak tahu siapa yang salah dan benar, hanya Tuhan yang Maha Tahu.

Saya merasakan benar betapa sulitnya menjadi minoritas muslim di negeri yang atheis. Ketika kami ingin membangun pekuburan umat Islam, kami dicekal karena Jepang tidak mengenal tradisi pekuburan, mereka hanya mengenal abu mayat yang dibakar. Bisakah anda membayangkan bagaimana jika ada seorang muslim Jepang yang wafat lalu tidak boleh dikuburkan di negaranya sendiri? Mungkin kalau warga negara asing masih bisa mengirimkan mayatnya ke negara asalnya, tapi kalau para muslim dan muslimah Jepang? Akan tetapi hal tersebut bukan dikarenakan warga Jepang benci Islam, mereka hanya takut dengan mayat. Selebihnya warga Jepang sangat baik terhadap muslim, walaupun ada beberapa yang memang agak nakal.

Osborne (Rocker) and Yusuf Islam (Penyanyi Muslim)

Rasulullah SAW sendiri membuat piagam perdamaian dunia pada tahun 1 Hijriah, yaitu piagam Madinah. Inilah piagam perdamaian tertua di dunia. Dimana umat Islam, Nasrani dan Yahudi tidak boleh mengganggu peribadatan satu sama lainnya. Dan seharusnya kita bisa mencontoh kehidupan madani ini.

Kasus lainnya adalah kasus mbah priok, dimana hanya karena pekuburan seorang leluhur terjadilah pertumpahan darah besar-besaran. Saya kecewa pada umat muslim saat itu, karena hanya sebuah kuburan yang dianggap keramat itu, terjadilah pertumpahan darah. Padahal, tidaklah boleh kita menganggap sesuatu sebagai panduan, pengabul doa, atau sandaran hidup selain Allah.

Entah mengapa saya juga merasa demonstrasi tidak terdapat di beberapa negara yang sudah pernah saya kunjungi. Meskipun pemerintah Saudi Arabia berlaku satu arah dan kebijakan semua pemerintah yang pegang, namun seluruh warga negara Saudi Arabia tunduk dan patuh. Sangatlah terasa damai sekali negeri Saudi Arabia. Begitu pula Jepang, dimana para pemimpinnya "tahu diri" dan serius membangun peradaban, rakyatnya pun tunduk patuh. Dua negara yang sangat berbeda dari segi keyakinan, yang satu 100% muslim dan yang satunya lagi Atheis, tapi memiliki kedamaian dalam negerinya tanpa DEMONSTRASI.

Harapan saya, hanya ingin Indonesia hidup damai. Dimana ada kedamaian, pasti Allah akan memberikan keberkahanNya, sehingga negeri kita menjadi negeri yang sejahtera.

3 komentar:

  1. wah baru tahu aku, itu si Ozzy Osborne seorang muslim.?? penampilannya kan gothic gitu..0.0

    amiien untuk semua harapannya.!!
    damai itu indah..^^

    BalasHapus
  2. aduuh mas aji, si ozzi osborne mah bukan muslim...maksudnya aku mau nunjukkin perstuan muslim n non muslim di luar negeri.....

    BalasHapus
  3. Wakakakak....
    Baca yang jelas dulu broooo

    BalasHapus