Rabu, 16 Juni 2010
Mengagumi Kehebatan Ibu-Ibu di Jepang
Menginjakkan kaki di bumi sakura, berarti adalah kemandirian. Tidak bisa mengandalkan orang lain untuk membantu kita. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dalam sebuah kata, kemandirian.
Berbeda halnya ketika hidup di Indonesia, ada sanak saudara, pembantu, supir, dan lain-lain. Semua yang ada disini harus dilakukan sendiri, mulai dari membersihkan rumah, memasak, belanja sayur, mengantar anak ke sekolah, dan lain sebagainya. Biaya menggaji pembantu sangatlah mahal, sama seperti menggaji seorang karyawan gelar sarjana di Indonesia (sekitar 8 jutaan). Sehingga semua harus dikerjakan sendiri.
Belum lagi ditambah biaya transportasi yang mahal, maka diharapkan memiliki sepeda untuk alat mobilitas. Kalau melihat seorang ibu yang melintas dengan sepedanya, sambil membawa kedua anaknya (satu dibonceng, satu digendong pakai baby carrier), yang ada di dalam hati saya adalah, Hebat. Belum lagi setelah belanja, pasti ada barang yang dibawa.
Itu baru di sepeda, ketika naik kereta...lalu bertemu dengan seorang ibu sambil membawa dorongan (baby stroller) lalu menggendong anaknya yang masih bayi dengan baby carrier (gendongan), lalu naik lift, naik kereta, naik eskalator....semua dilakukan sendiri!!! Hebat.
Hujan, ngga masalah buat mereka beraktifitas.....tetap memakai sepeda dengan jas hudan sambil membawa anak-anaknya mengantar sekolah, belanja, dan sebagainya.
Disamping itu, mereka punya keahlian yang hebat pula...mereka semua harus bisa memasak dan menjahit. Karena, setiap anak yang di sekolah TK, diwajibkan membawa bekal buatan ibunya (bentonya pun lucu-lucu dan kreatif), membawa tas buatan ibunya....Hebat!
Jika melihat mereka, teringat kisah Fathimah R.Anhuuma...
Selalu menggiling gandum untuk membuat roti dengan tangannya sendiri, membersihkan rumah, mengurus Hasan dan Husein sendiri, menjahit baju untuk kedua anaknya sendiri, tanpa ada baby sitter dan pembantu.
Benar-benar seorang ibu yang patut dicontoh untuk para muslimah...
Banyak terima kasih untuk teman-temanku yang hebat, terutama mbak lenny....:))
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
He..he..
BalasHapusSudah di training di indonesia,kan Nurul?
waktu di karawang atau di asrama....
SEMANGAT
Hebat-hebat...
pantang menyerah..
hehehheehe
BalasHapuskayaknya dua-duanya berpengaruh...di asrama hidup mandiri, di karawang hidup tiada angkot hehehehe...
Semangat juga buat ani chan
Waaahhh ini toohh blognya..
BalasHapusAku acak-acak yahh..hihihihiii..
makasih loh yaa say masih inget pesanku..BTW pengen banget deh tinggal dijepang..asik gak??
hehehehe...iya galih
BalasHapusdisini antara asik dan nggak...asiknya banyak belajar kedisiplinan, nggaknya...harus hidup keras dan biaya hidup yang tinggi T_T
tapi harus semangat...
arigatou ya udah mampir ke blog nurul :)
benar2 wanita perkasa :)
BalasHapusmbak Nurul, aku boleh share ya buat bacaan bareng temen n swami :)
silahkan mbak tiwi, maaf saya telat baru buka blognya..hehehe...tetap semangat ya ^^
BalasHapus