Minggu, 19 September 2010

Ketekunan Orang Jepang "Ichi Ni Narimasu"

Saya mencari-cari kenapa Jepang selalu menjadi nomor satu dalam segala hal. Teknologi, Jepang nomor satu di dunia, setara dengan Jerman, bahkan Jerman hampir kalah. Karena teknologi Jepang mampu menghemat penggunaan bahan bakar di dunia. Lalu dari segi budaya, Jepang juga nomor satu. Indonesia juga memiliki budaya yang bagus, tapi apa pernah melihat orang jalan-jalan di stasiun, mal, atau tempat-tempat umum dengan memakai pakaian daerah. Di jepang, saya sering melihat ibu-ibu, anak remaja, memakai yukata atau kimono baik di kereta, mal, dan tempat umum lainnya.

Dalam hal kerajinan tangan pun, Jepang masih menduduki nomor satu. Buku-buku kerajinan tangan, baik menjahit, design, dan sebagainya masih menduduki nomor satu, karena design yang menarik dan inovatif. Bahkan designer Kenzo dan Anna Sui pun mulai dilirik oleh dunia karena keunikan dalam gayanya.Saya akhirnya bertanya-tanya kenapa mereka selalu nomor satu, padahal hampir bisa dibilang kepintaran mereka tidak terlalu atau tidak ada yang spesial, semuanya sama.



Apa yang membuat mereka menjadi nomor satu? Jawabannya adalah karena ketekunan.
Orang Jepang itu sangat konsern dalam satu bidang, mereka mempelajari hal yang mereka sukai itu betul-betul dengan sepenuh hati. Contohnya adalah sensei saya, Mari Hirako. Beliau belajar menyulam itu sampai jauh sekali pergi ke Cape Town, Afrika Selatan. Karena master sulam Di Van Niekerk, tinggal disana.

Lalu juga ada kebudayaan Sumo, pasti sudah tahu, kan? Ya, Untuk menjadi seorang sumo itu ada sekolah SMAnya, ya SMA khusus untuk menjadi sumo, yang dipelajari ya bagaimana cara menjadi Sumo. Tidak belajar fisika, biologi, dan lain-lain. Intinya mereka akan konsern dengan hal yang mereka sukai, dan menekuninya hingga menjadi yang terbaik

Lalu ada lagi tentang origami, disini ada lho master origami dan ada sekolahnya juga. Bahkan salah satu teman saya sekarang sudah menjadi master origami lulusan Jepang. Namanya Mbak Maya Hirai, beliau sekarang sudah kembali ke Indonesia dan membentuk Sanggar Origami di Bandung.

Jadi untuk menjadi yang terbaik bukan berarti harus mempelajari semuanya, anda cukup mempelajari satu hal saja dan menekuninya hingga menjadi master di bidangnya, maka anda akan menjadi nomor satu. Karena orang Jepang sendiri tidak bisa membaca semua kanji-kanji khusus. Seorang seniman tidak bisa membaca kanji khusus kedokteran, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, mereka menekuni bidangnya saja.  Ada sebuah kata-kata yang saya ingat dalam sebuah dorama di Jepang "Ichi ni Narimasu" Jadilah nomor satu.

Saya ingin menjadi nomor satu di Jepang. (Mimpi????)  Tapi mimpi yang dilakukan dengan pembuktian akan menjadi kenyataan, meskipun harus menunggu sangat lama, lama, dan lama.

4 komentar:

  1. saya sangat suka sama negara jepang , karena kebudayaan nya , ketekunannya , musik , anime . dan masih banyak lagi .

    BalasHapus
  2. assalammualykum.
    hi (sister) nurul. i'm rukmono, student of mathematics in diponegoro university.
    i have a dream, sometimes i must go to japan.
    btw, you have been studying in japan, havent you?.

    BalasHapus
  3. wa`alaykumsalam
    nope, i just follows my husband...but if you really interest with, you can check this link for more information
    http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.html

    BalasHapus