Media Sehat dan Enak Ditonton

Ting tong, ada bell yang berbunyi depan rumah saya
"Haik", sapa saya
"NHK Terebi desu", sapa orang di luar
"Chotto matte kudasai,"saya lalu ambil jilbab sebentar untuk membukakan pintu.

Kaget juga saya pagi-pagi sudah didatangi oleh karyawan NHK, ternyata karyawan tersebut bertugas untuk memunguti iuran publik untuk penyiaran TV. Awalnya saya bingung, kenapa diminta bayaran, lalu saya telpon suami saya (karena saya takut ini penipuan), dan saya sambungkan langsung ke petugasnya. Akhirnya suami saya janjian sama petugas itu jam 8 malam.

Sebelum janjian sama petugas itu nanti malam, sebagai istri yang menjaga harta suaminya, saya berusaha mencari informasi ke berbagai teman, apakah benar NHK memungut bayaran dari penduduk? Ternyata jawabannya adalah IYA. Kenapa?

Lalu suami saya bertemu dengan petugas NHK tadi, yang tepat datang ke rumah kami kembali jam 8 malam. Lalu semua pertanyaan saya yang dari tadi siang terjawab semua oleh petugas NHK tadi. Kalau diibaratkan NHK adalah stasiun TVRI di Indonesia. NHK adalah public television, jadi tidak ada iklan sama sekali dan untuk membiayai penyiarannya adalah dari iuran warga negara. Selain itu, NHK bertugas sebagai pengendali stasiun televisi yang lain. Jika ada stasiun televisi yang melanggar dalam penyiaran, maka akan langsung dihentikan.

Selama saya tinggal disini, saya belum pernah melihat satu pun iklan rokok, sekalipun jam 12 malam. Hal itu dikarenakan, semua warga negara baik asli maupun pendatang membayar bulanan untuk penyiaran televisi. Jadi prinsipnya disini adalah dari rakyat dan untuk rakyat. Televisi disini buat saya sangat berarti sekali. Berbeda waktu di Indonesia, saya paling malas melihat TV. Kalau acara televisi disini, berisi pendidikan-pendidikan yang dapat membantu saya sebagai orang asing, untuk belajar bahasa jepang. Bahkan, program anak-anak pun ditayangkannya tidak tanggung-tanggung, 3 jam di pagi hari dan 4 jam di sore hari. Baru di malam hari adalah program entertainment. Entertaiment-nya pun dibuat sangat mendidik sekali, mulai dari pengenalan teknologi terbaru, lalu para artis disuruh mencoba mempraktekkannya, ataupun mengenal negara-negara lain. Lalu adalagi acara bahasa inggris, arab, prancis, jerman, korea, dan cina. Semua acara-acara ini benar-benar ditujukan untuk mengedukasi masyarakatnya.

Hampir tidak pernah melihat acara gosip dan pornografi di televisi jepang, padahal pornografi disini dilegalkan. Sedangkan di Indonesia, pornografi tidaklah legal, tapi video porno ariel dan luna maya dipertontonkan oleh para media, seolah-olah tidak ada anak kecil di indonesia.

Selain itu, berita-berita yang dibawakan juga sangat menarik, tidak pernah kita dibombardir dengan berita yang buruk 3 hari 3 malam, setiap jam, setiap menit. Karena media yang baik adalah memberitakan berita harus secara keseluruhan (J.D.Grey. Dosa-dosa media Amerika), bukan hanya satu berita, lalu berita yang lain diabaikan. Lalu diantara kalian, berkata, "ini pasti konspirasi israel, yahudi". Saya heran, disini kedubes Israel berdiri kokoh di depan mata saya, tapi tak ada satu pun berita yang terpengaruh oleh konspirasi israel sedikitpun. Sedangkan di Indonesia, Kedubes Israel tidak berdiri disana, akan tetapi kenapa medianya selalu berisi hal-hal yang negatif.

Haruslah disadari oleh para media dan pemerintah, bahwa televisi sangatlah penting untuk media pendidikan yang lebih baik. Sama seperti di jepang, tidak semua orang dapat mengenyam perguruan tinggi, tapi hampir semua orang jepang pernah ke luar negeri. Televisi yang berkualitas, sehat, dan enak ditonton menjadi media yang tepat untuk pendidikan. Karena pendidikan tidak hanya didapat di sekolah dan perguruan tinggi saja.